(Bandung – Notarynews) Usai pelantikan dan pengukuhan jajaran pengurusnya, Ketua Pengurus Wilayah Jawa Barat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Pengwil Jabar IPPAT) periode 2024-2027, Samsuri, SH, M.Kn langsung menggelar rapat koordinasi dan genjot program kerja di Ballroom El Royal Hotel, Kota Bandung pada Selasa, (17/12) pukul 17.00 wib.
Ketua Pengwil Jabar IPPAT langsung mengajak jajarannya untuk membahas program kerja masing-masing bidang pada satu periode mendatang dan sekaligus perkenalan kepada seluruh bidang kepengurusan masa bakti 2024-2027.
“Teknologi terus berkembang, sehingga organisasi perlu berubah untuk mengikuti perkembangannya. Perkembangan politik hukum dan kebijakan birokrasi tentunya akan berdampak pada organisasi terutama terkait ke PPAT an dan pertanahan,” ujar Samsuri.
Ditegaskan Samsuri, kegiatan organisasi sebaiknya tidak monoton agar anggota organisasi tetap bersemangat dan tertantang menyelenggarakan berbagai kegiatan keilmuan sebagai bentuk pengabdian bagi anggota. Tak hanya itu, lanjut Samsuri, bahwa organisasi bisa kita jadikan tempatnya mencari ladang beramal ibadah bukan mencari untung,” imbuh Samsuri.
Menjadi catatan bersama para pengurus wilayah dan pengurus daerah, jangan sampai memberatkan anggota baik anggota biasa maupun Anggota Luar Biasa (ALB).
“Bayangkan saja adek-adek ALB yang sekarang ini harus mengeluarkan biaya besar untuk ikut ujian PPAT dan lain sebagainya. Untuk itu, kepada seluruh pengurus jangan sampai memberatkan anggota,” tegasnya.
Kedepan, lanjut Samsuri dalam kerangka optimalisasi kegiatan organisasi akan dilakukan optimalisasi kegiatan organisasi kedaerahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
Pengurus Daerah perlu berinovasi dalam menyusun program dan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi anggotanya. Inovasi dapat dilakukan dengan mengadopsi pendekatan baru, menghadirkan pembicara daerah yang inspiratif, atau menciptakan proyek yang berdampak positif bagi anggota di daerah
Ditambahkan Ketua Pengwil Jabar IPPAT ini, pihaknya sebagai mitra Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (Kementerian ATR BPN RI) siap membuka pintu komunikasi dan evaluasi serta monitoring kepada Kanwil BPN RI Jawa Barat dan setiap Kantor Pertanahan di daerah untuk meminimalisasi terjadinya permasalahan dilapangan yang semakin kompleks.
“Harapannya kedepan Pengwil Jabar IPPAT bisa menginventarisir permasalahan ke PPAT an dan juga pertanahan yang terjadi dilapangan selama masih bisa dicegah, sebisa mungkin akan diupayakan untuk dicegah. Untuk itulah perlunya sinergitas dengan Kementerian ATR BPN RI dan dalam waktu dekat kita akan silaturahmi dan audiensi yang goalnya adalah pelayanan pertanahan yang lebih baik,” ujar Samsuri mengakhiri wawancara singkatnya. (Pramono)
No comment yet, add your voice below!