Unpad Komitmen Siap Dukung Perkembangan Ekonomi Kreatif

(Bandung – Notarynews) Perubahan transformasi digital telah merubah seluruh kehidupan saat ini. Dan kehadirannya di Indonesia tampak meningkat dengan  semakin tingginya pemanfaatan teknologi oleh seluruh masyarakat Indonesia yang tentunya tidak terlepas dari peran Notaris utamanya terkait dalam sektor jaminan dalam perbankan di Indonesia.

Transformasi digital diakui telah memberikan andil besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang salah satunya ditopang oleh perkembangan teknologi informasi. Diundangkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif pada Juli lalu merupakan jawaban atas kehadiran pemerintah bagi para pelaku ekonomi kreatif, karena sejauh ini mereka sangat kesulitan untuk mengembangkan usahanya dikarenakan tidak memiliki modal yang cukup.

Menparekraf, Sandiaga Uno
Menparekraf, Sandiaga Uno

Demikian disampakan Menteri  oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dihadapan 500 an peserta seminar nasional di Grha Sanusi, Kampus Dipatiukur Bandung yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluaraga Alumnni Universitas Padjadjaran (Ikano Unpad dan Pusat Study Cyber Law Fakultas Unpad yang mengangkat tema besar “ Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis Digital dan Jaminan Kredit Implementasi PP 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif” dalam rangka Lustrum XIII dan Diea Natalis Unpad ke  65 Tahun 2022.

Sandiaga Uno menegaskan dirinya bersyukur Unpad mau peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif dan berharap bisa menyiapkan berbagai perangkat untuk dukungan terhadap ekonomi kreatif.  “Saat ini belum adanya konsep yang pasti, terkait due diligent dan uji tuntas, dari HKI itu, soal penilaian asset HKI serta belum adanya dukungan yuridis baik dalam hal aturan HKI, asset HKI sampai dengan bagaimana dapat menjadi obyek jaminan,” terang Menteri Sandiaga Uno secara daribg via zoom meating.

Dalam perkembangan ekonomi kreatif, lanjut Sandiaga Uno, ekonomi kreatif yang tumbuh besar di Jawa Barat penting sekali perlu dikembangkan secara optimal, oleh karena itu, kalau tidak diimbangi dengan kekayaan inetelktual maka tidak memiliki daya saing secara global. Kaitannya HKI, Menparkraf ini berharap para pelaku ekonomi kreatif dengan produk-produk dan konten kreatif diharapkan kedepan bisa mendapatkan kekayaan intelektuaal dan bisa dijadikan sebagai jaminan bank.

“Inilah yang mesti dijawab oleh Unpad dan perlunya diciptakan inovasi, adaptasi dan kolabrasi dengan semangat 3G Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Garap Segera Potensi Digital atau Online  (Gaspol). Dan kita pemerintah hadir dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang kini tengah memasuki era ekonomi baru yang serba digital,” terang Sandiaga Uno.

“Selanjutnya, upaya pemerintah saat ini pasca pandemic, inflasi serta resesi, pemerintah tetap fokus untuk selalu berusaha menciptakan lapangan kerja baru. Untuk itu, mari kita dukung dan ciptakan ekonomi yang berkeadilan, dan mari kita bangun ekonomi rakyat,” ajak Menteri Sandiaga Uno kepada Civitas akademika Unpad.

Rektor Universitas Padjdjaran, Bandung, Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE. M.SIE
Rektor Universitas Padjdjaran, Bandung, Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE. M.SIE

Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE. M.SIE, menegaskan dirinya sangat sepakat bahwa transformsi teknologi digital bagi ekonomi membuka berbagai peluang lapangan pekerjaan baru. Dan tentu saja pemanfaatan teknologi digital itu akan menjadi katalis baru dalam ekonomi digital dan ujungnya pada membuat kemajuan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.

Teknologi dan data menurut Rektor Unpad diharapkan bisa menjadi kekuatan pelaku ekonomi kreatif yang bisa mendatangkan value. Karenanya, menurut Rektor Unpad,  melalui transformasi teknologilah dari yang dulu konvensional berubah ke digitalisasi.

Dan tentu saja lanjut Rektor Unpad ini,  Unpad  sangat bangga bisa mendukung upaya perkembangan ekonomi kreatif menuju transformasi digital. Dan peran Notaris pun sangat penting karena ikut terlibat dalam kebijakan digitalisasi, di masa yang akan datang akan banyak perubahan-perubahan lainnya dan sharing vision pada  seminar kali ini yang mengangkat tema “Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis Digital dan Jaminan Kredit” diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi peningkatan pengetahuan mahasiswa, kalangan perbankan, pelaku usaha dan juga Notaris, serta masukan bagi pelaku ekonomi kreatif di era transformasi digital,” ujarnya.

Menurut Rina, ekonomi kreatif itu memang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan tentu saja memang harus didukung supaya memberikan valuasi ekonomi yang salah satunya melalui dukungan pembiayaan kredit dari bank.

Hanya saja, tidak berlebihan Rektor Unpad ini menyebut masih ada pertanyaan besar, khusunya dari kalangan perbankan, karena sampai saat ini bank masih ragu memberikan dukungan pembiayaan. Pertanyaan  agunannya apa dong?

Untuk itu, menurut Rektor Unpad, selain mendukung para pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kapasitasnya, hal lain yang mesti yang diperhatikan adalah nilai bisnis dari produk, valuasinya bagiamana, lembaga penilainya suda siap atau belum sehingga menurut Saya, kalau bank sih Saya rasa kapan saja sudah siap. Tinggal bagaimana menjawab tantangan produk ekonomi kreatif.

“Dan seharusnya Unpad bisa memberikan apa-apa yang belum teroperasionalisasikan dalam peraturan pemerintah, valuasi, prosedur, monitor atau pengawasannya seperti apa?. Lalu, bagaimana jika terjadi pengembangan pasar sampai ke mancanegara dan hukumnya pasar di luar negeri seperti apa? Dan seharusnya. tentu Unpad bisa ikut bersama pemerintah mendukung pengembangan ekonomi kreatif  dengan menyiapkan kerangka regulatornya. Dan Unpad siap mendukung pemerintah karena kita memiliki para ahli hukum dibidang kekayaan inteletual. (PraM)

 

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT