(Bali – Notarynews) Bertempat di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, pada Senin (22/1), Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana Universitas Warmadewa ((Prodi MKn Unwar) Bali merayakan HUT ke-delapan dengan menandatangani Nota kesepahaman (memorandum of agreement) dengan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) dan penandatanganan Kerjasama Operasional (KSO) dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Bali INI dan Pengwil Bali IPPAT).
Memasuki usianya yang sewindu Prodi MKn Unwar boleh dibilang spesial, karena sejak Juni 2023 Prodi MKn telah mendapatkan predikat terakreditasi unggul. Maka sebagai wujud rasa syukur atas pencapaiannya, selain peringatan perayaan HUT, yang kali ini ditandai dengan pemotongan tumpeng, acara juga diisi dengan penandatangan MoU dan KSO yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu lulusan MKn Pascasarjana Unwar melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penandatanganan kerjasama dimaksud diimplementasikan melalui kegiatan kuliah umum dengan tema “Peran dan Tantangan Notaris Pada Era Globalisasi” dengan narasumber Ketua Pengurus Pusat INI, Tri Firdaus Akbarsyah, S.H.,M.H., dan Sekretaris Pengurus Pusat INI, Dr. Agung Iriantoro, S.H.,M.Hum., yang dimoderatori oleh Dr. I Wayan Kartika Jaya Utama, S.H,M.Kn.
Kaprodi MKn Pascasarjana Unwar, Dr. Putu Ayu Sriasih Wesna, S.H.,M.Kn., mengungkapkan rasa syukurnya dikarenakan peringatan HUT ke-8 Prodi MKn Pascasarjana Unwar saat ini telah meraih predikat terakreditasi unggul. Putu Ayu menegaskan mengusung filosofi infinity atau tidak terbatas, sehingga HUT-8 pada tahun ini diharapkan pada tahun 2024 dan tahun berikutnya ada kestabilan dan kesuksesan yang tak terbatas.
“Terutama bagaimana mepertahankan predikat akreditasi unggul dengan standar-standar yang berubah sesuai dengan Permendikbud Ristekdikti Nomor 53 Tahun 2023. Dan Kami akan mengikuti standar-standar tersebut agar bisa mempertahankan akreditasi unggul ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Dekan Pascasarjana Unwar, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, S.H.,M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat HUT ke-8 kepada Prodi MKn Unwar. Pihaknya mengapresiasi karena diusianya yang sewindu telah mampu melaksanakan proses Tri Dharma dengan baik. Dan terbukti Prodi MKn mampu meraih akreditasi unggul. Dengan akreditasi unggul ini, Prodi MKn Unwar harus mampu menghasilkan lulusan kenotariatan yang bermutu dan berkualitas, sehingga para lulusannya mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.
Senada denganbDekan FH Unwar, Rektor Unwar Prof. Dr. I Gde Suranaya Pandit, MP., juga mengaku bangga kepada Prodi MKn Unwar diusianya ke-8 tahun telah mampu menunjukkan jati diri dan identitasnya.
Menurut Rektor, Prodi MKn Unwar merupakan prodi yang profesional di bidang kenotariatan dan telah mampu meraih akreditasi unggul. “Ini suatu prestasi yang luar biasa, apalagi Prodi MKn ini mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat kita. Terbukti jumlah mahasiswa setiap angkatan tidak pernah surut, bahkan cenderung mengalami peningkatan. Dengan peningkatan ini harus diikuti dengan kualitas pelayanan yang baik, sehingga mampu menjadi Magister Kenotariatan yang profesional sebagai seorang notaris,” tegas Rektor Unwar ini.

Selanjutnya, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapakn selamat HUT ke-8 Prodi MKn Unwar. Pihaknya berharap akreditasi unggul yang dimiliki mampu menjadi peluang bagi seluruh mayarakat yang ingin meningkatkan studi lanjut ke MKn. Untuk itu, Prodi MKn Unwar harus terus meningkatkan kapabilitas, kapasitas, dan mutu pendidikan.

Pada sambutan terakhir, Ketua Umum PP INI, Tri Firdaus Akbarsyah, SH, MH dalam sambutannya sangat mengagumi perkembangan Unwar, khususnya Prodi MKn yang cukup maju pesat, yang mana dalam dua tahun lalu pihaknya datang ke Unwar untuk menjalin MoU dengan Unwar.

Dan pada kesempatan ini, MoU tersebut diperpanjang kembali. Pihaknya berharap Unwar khususnya Prodi MKn untuk lebih giat lagi, karena dinamika keilmuan kenotariatan sangat tinggi sehingga perlu penyesuaian keilmuan. Apalagi di era digitalisasi seperti saat ini, Notaris tidak boleh hanya konservatif tetapi harus mengikuti kemajuan teknologi. ****
No comment yet, add your voice below!