(Denpasar Bali – Notarynews) Kabar membanggakan datang dari Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (Prodi MKn FH Unwar) Bali, yang pada tanggal 6 Juni 2023 lalu berhasil meraih predikat “Unggul”. Berdasarkan Surat Keputusan BAN PT No. 2177/SK/BAN-PT /AK/M/VI/2023 tersebut maka sejak 6 Juni 2023 lalu sampai dengan 6 Juni 2028 memiliki status BAN PT terakreditasi “Unggul” dengan menetapkan peringkat akreditasi Program Studi Magister Kenotariatan Warmadewa, Kota Denpasar yang berada dibawah Tata Kelola Direktur Pascasarjana dengan status peringkat akreditasi Unggul dan Nilai 364.

Raihan akreditsi unggul ini menjadi kabar yang mengembirakan sebagaimana disampaikan oleh Dr.I Nyoman Sujana, SH, MH Ketua Prodi MKn FH Unwar) Bali kepada Notarynews pada Kamis, (8/6) sore hari. Dan prestasi akreditasi unghul yang diraih Prodi MKn ini juga sangat di apresiasi oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali yaitu Dr.Drs. AAGede Oka Wisnumurti,M.Si.

“Saya sangat gembira atas raihan predikat akreditasi unggul ini. Karena sebelumnya Prodi MKn Unwar masih berpredikat Akreditasi B. Pencapaian ini kami raih dalam satu tahun berjalan. Ikhtiar kolektif seluruh civitas akdemika selama ini diapresisi oleh lembaga eksternal. Dalam hal ini adalah oleh lembaga akreditasi Badan Akreditasi Nasional yang telah memberikan predikat akreditasi Unggul Ke Prodi MKn Unwar. Kita bersyukur, dan kita rayakan seperlunya, tapi yang lebih penting adalah bagaimana predikat itu bisa kita pertahankan di masa-masa yang akan datang,” ujar Kaprodi MKn Warmadewa ini.
Peningkatan kualitas lulusan Prodi MKn Warmdewa, lanjut Nyoman Sujana mendapatkan suporting dari Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) dan Pengurus Wilayah Bali Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Bali INI) yang telah merekomendasikan para Anggota nya sebagai dosen-dosen yang berkualitas.

“Akreditasi atas program studi ini, setidaknya didapatkan melalui tiga jalur, yaitu: pertama, jalur penyetaraan, yakni penilaian akreditasi yang dilakukan berdasarkan akreditasi internasional. Kedua, jalur Instrumen Suplemen Konversi (ISK), yaitu penilaian akreditasi yang ditetapkan berdasarkan konversi peringkat dari sistem A, B, dan C, ke sistem peringkat unggul, baik sekali, dan baik. Ketiga, jalur borang akreditasi 9 kriteria, yaitu penilaian akreditasi yang dilakukan berdasarkan pemenuhan 9 kriteria,” imbuh Nyoman Sujana.
Mengakhiri wawancara singkatnya, Nyoman Sujana menegaskan sebagai langkah kedepannya, Prodi MKn Unwar terus berkomitmen untuk meningkatkan berbagai hal yang dirasa masih kurang. “Target besar Prodi MKn Unwar adalah menghasilkan lulusan magister kenotariatan yang bermutu, berwawasan ekowisata, dan berdaya saing global tahun 2034. Adapun tujuan kurikulum pembelajaran didesain untuk menghasilkan lulusan yang dapat berprofesi sebagai Notaris, PPAT dan juga pengacara yang handal dan profesional.
“Dengan dukungan 5 guru besar yang berpengalaman dan dosen-dosen yang sudah lektor kepala diharapkan kualitas pendidikan Prodi MKn Unwar sangat berkualitas. Tak hanya itu, seluruh prasarana yang memadai dan anggaran yang memadai juga sangat dibutuhkan oleh sebuah perguruan tinggi agar bisa bermutu unggul. Pastinya ini akan mempengaruhi kualitas perguruan tinggi,” tegas Kaprodi MKn Unwar ini. (Pramono)