(Denpasar, Bali – Noyarynews) Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (Prodi MKn FH Unwar), Dr. I. Nyoman Sujana.SH. MH menegaskan mahasiswanya siap tampil fuul team mengikuti lomba debat hukum kenotariatan dan kemahiran membuat akta Notaris dan PPAT (online dan offline)” di gelar di Kampus Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Prodi MKn FH Unisba).

Sebanyak 40 orang terdiri dari mahasiswa dan tiga dosen pembimbing akan hadir menyaksikan lomba tersebut yang akan diikuti oleh mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Studi Magister Kenotariatan Seluruh Indonesia pada (21/10) mendatang di Bandung.
“Kami siap tampil full team, dengan dua team, yaitu team A dan Team B. Persiapan lomba memang mepet hanya satu bulan. Tapi kami optimis, karena yang kirim adalah mahasiswa yang sudah duduk di semester 3. Jadi Saya rasa mereka sudah cukup siap mengikuti lomba,” ujar Nyoman Sujana kepada Notary penuh semangat.
“Kami tentu ingin menang, maka kami datang dengan suporter. Kami datang tidak sekdar ikut lomba tapi sekaligus ingin jalan-jalan di Kota Paris Van Java yang sejuk,” ujar Nyoman Sujana berseloroh.

Tapi tentu, lanjut Nyoman Sujana, mahasiswa Prodi MKn Unwar dibekali pengetahuan teori dan praktek tentang kenotariatan. Dan kebetulan kita sudah memiliki “Laboratorium Kenotariatan” yang dilengkapi perangkat komputer, jaringan Wifi dan juga printer khusus A3 untuk praktek mencetak akta. Di lab yang cukup nyaman ber AC itu kami juga menyiapkan beberapa contoh-contoh akta yang baik. Plus dengan dosen pembimbing yang kita ambil dari praktis Notaris – PPAT yang sangat berpengalaman,” terang Kaprodi MKn Warmadewa ini.
Laboratorium Kenotariatan dilengkapi dengan ruang nyaman berAC, perangkat Komputer, jaringan internet dan WIFI, printer khusus A3 untuk praktek mencetak akta, projektor, serta contoh-contoh akta yang baik. Praktek di laboratorium didampingi oleh notaris dan PPAT berpengalaman sekaligus untuk sharing penyelesaian permasalahan yang muncul dalam praktek di dunia kenotariatan dan ke PPAT-an.
“Namun yang terpenting bagi kami adalah melihat perkembangan mahasiswa lulusan Profi MKn Unwar kedepannya bisa sukses dan Prodi MKn Unwar bisa meraih predikat “Unggulan”. Sukses di lomba-lomba, kami juga berharap sukses penyelenggaraan, pendidikan,” imbuh Nyoman.
Kprodi MKn Unwar ini berharap kedepan penyelenggaraan lomba semacam ini bisa lebih ditingkat ke level internasional. Artinya, kedepan usulan Saya, bisa melibatkan perguruan tinggi dari luar negeri. Hal ini dimaksudkan sebagai ajang pertukaran ilmu sekaligus memberikan point tersendiri bagi para anggota Forum Kerjasama Program Studi Magister Kenotariatan Perguruan Tinggi Swasta (FK PS MKN PTS” Indonesia. (PraMono)