(Bandung – Notarynews.id) Persiapan penyelenggaraan Konferensi Wilayah Luar Biasa Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Konferlub Pengwil IPPAT Jabar) yang akan di gelar di Hotel Intercontinental Dago Pakar, Kabupaten Bandung, kian matang. Konferwilub kali ini juga diminta tepat waktu atau sense of concern and empaty terhadap situasi pandemic covid19, agar pelaksanaannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh OC dan SC.
Hadir pada kesempatan Konferensi pers Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Pengwil IPPAT Jabar), Osye Anggandari. SH, Ketua OC (organazing commite) Soni Sonata,SH, Anggota SC, Darmawangsa, SH, Sekretaris Pengwil Jabar IPPAT, Yulia Mulyawati,SH
Hadir pula pada kesempatan Konferensi Pers Pengwil IPPAT Jabar, acara kali ini jajaran Tim Humas antara lain Bhuana Nurinsani, SH, Linda Nardinawati,SH, Lenny Sindarwati,SH, Dewi Septiawati, SH dan Dewa Ayu, SH, MKn.

Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Pengwil IPPAT Jabar), Osye Anggandari. SH dalam keterangannya kepada pers menegaskan pelaksanaan Konferwilub diharapkan bisa berjalan tepat waktu sesuai yang sudah di agendakan panitia.
Osye mengungkapkan bahwa Konferwilub Jabar IPPAT akan diikuti oleh 1.886 anggota yang sudah terverifikasi sebagai peserta. “Kita harus bisa membuktikan kepada public dan juga instansi yang memberikan ijin penyelenggaraan bahwa organisasi bisa berkonferwilub secara arif ditengah sitausi pandemic saat ini. Yakni dengan menjalankan penyelenggaraan Konferwilub secara tepat waktu yang menjadi tanggungjawab moral dan bagian Pengwil Jabar IPPAT.
“Konferwilub Jabar IPAT tidak boleh molor, karena sesuai ijin harus selesai jam 6 selesai. Dengan toleransi sampai dengan pelantikan sampai jam 21.00 malam, Kalau acara tidak selesai kesepakatan. Maka Satgas covid jika menyatakan melebihi jangka waktu yang ditetapkan, maka acara akan siap dibubarkan,” terang Osye.
Disampaikan oleh Osye bahwa jumlah anggota Pengwil Jabar IPPAT saat ini berjumlah 4470 anggota. Dan bisa dikatakan jumlah anggota IPPAT Jabar ini merupakan anggota yang terbanyak jika dibandingkan dengan Pengwil lainnya di seluruh Indonesia.
“Maka bisa Saya katakan, Konferwil Jabar IPPAT kali ini serasa Kongres,” tegas Osye
“Dengan melihat antusias anggota yang mengikuti Konferwilub Jabar IPPAT cukup banyak dan mendekati angka 2 ribu, maka pemilihan akan dilaksanakan secara semi manual dengan cara setiap peserta akan memberikan hak suaranya melalui tombol-tombol IPad atau tablet yang jumlahnya ada 50. Dan kita juga tetap memegang asas luber tentunya,” imbuh Osye.
Kepada Notary dalam konferensi pers Osye menegaskan bahwa sistem semi manual ini bukan ujuk-ujuk ada. Karena hal ini ditegaskan Osye hal ini sudah didiskusikan dengan Pengda-pengda Se Jawa Barat, dimana 18 Pengda menyatakan setuju dengan system semi manual dan lima Pengda menyatakan lebih memilih perhitungan dengan system manual kertas.
“Dan bisa kita bayangkan, kalau dengan system manual dengan peserta sampai 1886 peserta, pastinya akan memakan waktu yang lama dan bisa kita prediksi bersama maka akan memakan waktu sampai 11 jam. Tapi dengan sisitem semi manual ini akan selesai hanya dengan 4.5 jam,” terang Osye.
Soal pro dan kontra, lanjut Osye dalam berorganisasi, pastinya selalu ada. Dan hal tersebut merupakan bagian dari khasanah pesta demokrasi. Dan perlu dicatat, bahwa kita tidak punya niatan melakukan kecurangan ataupun kebohongan. Karenanya, kalau ada pertanyaan bahwa IPad ini dikhawatir sudah diprogram, maka kita pastikan disini bahwa IPad ataupun tab yang akan digunakan akan kita buka bersama pada waktu sebelum pelaksanaan Konferwilub dan kita beli tab itu semuanya baru tersebut sebanyak 50 untuk mempercepat pelaksanaan pemilihan.
Terkait dengan Konferwilub, Osye berharap kepada seluruh peserta menjadikan Konferwillub kali ini ikut mensuksesnya jalannya Konferwilub yang nyaman, aman dan tetap menjaga prokes.
Ketua OC (organazing commite) Soni Sonata,SH saat memberikan keterangan kepada pers,
Ketua OC (organazing commite) Soni Sonata,SH, menyebutkan bahwa Konferlub IPPAT Jabar yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 4 Januari 2022 telah melalui serangkaian tahapan sebagaimana diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, yaitu melalui pelaksanakaan “Rapat Kerja Wilayah” yang telah di gelar pada 4 November 2021 lalu di Cirebon. Dan ada dua nama yang akan maju sebagai balon (bakal calon) Ketua Pengwil Jabar IPPAT, yaitu Osye Anggandari. SH dan Juniaty Ety Purba, SH serta lima nama yang akan masuk sebagai calon Anggota Dewan Kehormatan Wilayah antara lain, Elis Nurhayati, (Kabupaten Bandung), Tendy Suwarman, SH (Kota Bandung), A.A Leonard. K. SH (Kabupaten Bekasi), Idris Abas (Kabupaten Cirebon) dan Priyatno dari Kabupaten Bekasi.
“Dan keputusannya Rakerwil IPPAT di Cirebon ini menjadi dasar bagi penyelenggaraan Konferwil IPPAT Jabar yang tetap akan diselenggarakan di Hotel Intercontinental Dago Bandung,” kata Soni dalam Konferensi Pers pada Minggu (2/1) di Sekretariat Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Pengwil IPPAT Jabar) di Jalan Merak No 13 Kota Bandung.
Soni juga mengingatkan kepaada peserta dalam pelaksanaan konferwilub menjaga situasi agar tetap aman dan damai dan jangan sampai gaduh apalagi sampai menimbulkan perseliishan. Dia berharap, Ketua terpilih dan juga Anggota MKW terpilih dapat diterima oleh semua pihak. Dan ditegaskan Soni, mengingat situasi dan kondisi saat ini masih dalam masa pandemic, tentunya kami juga menjaga dan mengutamakan keselamatan anggota, jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan.
Sekretaris Pengwil Jabar IPPAT, Yulia Mulyawati,SH menambahkan bahwa pada intinya kami Pengwil Jabar IPPAT mengadakan Konferensi Pers ini untuk memberikan informasi yang terang dan menyeluruh tentang kesiapan panitia terkait penyelenggaraan Konferwilub dalam sitausi dan kondisi dimasa pandemic Covid19.
“Dan kami Pengwil Jabar IPPAT berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan Konferlub kali ini dengan berpedoman pada AD-ART Perkumpulan, tapi tentu saja dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada masa pandemiCovid19, yang mengikuti mekanisme perijinan dari instansi-instansi yang berwenang,” terangnya pada awak media.
“Karena bagi kami, lanjut Yulia Mulyawati, kenyamanan, keamanan dan kesehatan anggota sebagai peserta Konferwillub menjadi prioritas pertama dan utama,” imbuh Yulia.
Selanjutnya, Wakil Ketua III Pengwil IPPAT Bidang Perijinan, Miranty S.H, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mengapa kemudian Intercon dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Konferwilub. Diungkapkan Miranty, karena Intercon memiliki area green open space atau ruang terbuka hijau (RTH) dimana area atau jalur dalam kota atau wilayah yang penggunannya bersifat terbuka.
Sebagai informasi, para peserta kegiatan ini juga diwajibkan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, di mana wajib memiliki dua sertifikat vaksinasi Covid 19 atau jika baru vaksin pertama, maka harus memiliki tes antigen, serta jika belum divaksin sama sekali, maka harus menyertakan tes PCR..
Terakhir, Dharmawangsa,SH selaku anggota Steering Commiteee, mengaharapkan acara Konferwillub kali ini dapat berjalan dengan lancer dan aman. Dia berharap jangan sampai Konferwilub kali ini mengebiri suara anggota, dan semoga dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. (PM)