Menang Tipis, Osye Kembali Terpilih Menjadi Ketua Pengwil Jabar IPPAT

(Bandung – Notarynews.id) Osye Anggandari. SH kembali terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Pengwil IPPAT Jabar) periode 2021 – 2024 lewat sebuah kemenangan tipis. Osye kembali terpilih usai mengantongi suara 823 suara atau sebesar 51,9 persen dukungan angggota IPPAT Jawa Barat, sementara rivalnya Juniety Dame Purba, SH, SpN, MH mengantongi 762 suara atau sekitar 48,1 persen.

Hasil perhitungan akhir semi manual Konferwilub IPPAT Jabar

Hasil perhitungan akhir semi manual Konferwilub IPPAT Jabar

Kemenangan tipis Osye atas rivalnya ini terjadi usai perhelatan Konferensi Wilayah Luar Biasa Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jawa Barat (Konferlub Pengwil IPPAT Jabar) yang di gelar di Hotel Intercontinental Dago Pakar,  Kabupaten Bandung (4/1). Sementara itu, kubu Juniety Dame Purba melalui Ketua Tim Suksesnya, Iwan Ahmad Dwikora, SH menyatakan secara tegas menolak hasil Konferwilub.

Osye Anggandari saat menandatangani berita acara pelantikan
Osye Anggandari saat menandatangani berita acara pelantikan

Osye dalam sambutan pertamanya usai terpilih kembali sebagai Ketua Pengwil Jabar IPPAT menegaskan bahwa dengan terpilihnya dia ssebagai Ketua Pengwil untuk kali kedua bukan yang mudah. “Saya tau ini tidak gampang, dan buat Saya sendiri ini memang tidak mudah. Maka ijinkan Saya untuk berterima kasih kepada semua pihak, terutamaa para pendukung Saya. Doakan saja semoga Saya kuat bisa memagang amanah ini,” ujar Osye.

Foto bersama usai pelantikan

“Kita terima curiga dan segala keraguan dan Saya terima itu dengan lapang dada untuk melewatinya. Inilah cerita berat dalam konferwillub Bandung,” ungkap Osye dengan nada terisak dan mata berkaca-kaca.

Jujur Osye mengaku dirinya tak ingin dianggap pamrih. Karena dia menganggap bahwa jabatan Ketua Pengwil itu amanah bukan hadiah. Oleh karenannya, sekali dia sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan jalannya Konferwil.

“Inilah satu pembuktian bahwa konferwil di gelar dengan segala keterbukaan dan soal ada yang tidak sepakat dengan hasil Konferwilub IPPAT, Saya sudah siap dan akan hadapi,” imbuh Osye singkat.

Hujan Interupsi dan Penolakan Hasil Konferwilub IPPAT Jabar

Konferilub pemilihan Ketua Pengwil IPPAT jawa Barat yang dilaksanakan Rabu (4/1) memang berlangsung cukup panas. Hujan interupsi warnai penentuan sistem pemilihan, semi manual atau menggunakan manual sistem. Dan Pleno kembali alot, pasca voting pimpinan Presidium dengan para Ketua Pengda untuk beerembuk memilih sIstem pemilihan mana yang akan dipakai dalam pelaksanaan Konferwillub tersebut. Dari hasil voting presidium, lima Pengda mneyatakan secara tegas menolak siStem semi manual dan 18 Pengda setuju pelaksanaan perhitungan suara mengunakan system semi manual.

Perdebatan Timses dengan vendor

Perdebatan Timses dengan vendor terkait hasil akhir perhitungan cepat pelaksanaan konferwillub IPPAT Jabar

Namun penolakan keras opsi tersebut datang dari kubu Juniety Dame Purba, yang tidak sepakat karena menganggap pesertalah yang berhak menentu sistem pemungutan suara bukan presidium sesuai dengan AD – ART. Dan sistem pemilihan semi manual tidak diatur dalam AD – ART Perkumpulan Ikatan Pejabatan pembuat Akta Tanah.

Setelah diambil suara terbanyak pimpinan Presidium, sidang pleno memutuskan ketok palu pemilihan dilakukan secara semi manual. Saat  pembahasan pasca voting Ketua Presidium, Syamsuri cukup kewalahan juga melayani hujan interupsi dan berjibun tanggapan dari peserta Konferwillub.

“Soal manual ataupun tidak manual pastinya akan menimbulkan perdebatan, kalau demikian mohon keputusan ini untuk ditaati bersama dan kita jaga bersama dalam pelaksanaan pengambilan suara agar tidak terjadi sebuah kecurangan. Dan kita mengutamakan bahwa organisasi IPPAT, khususnya Pengwil Jabar, anggotanya tidak terpecah belah, terkotak-kotakan,”  terang Syamsuri.

Dan Syamsuri selaku Ketua Presidum mengajak semua peserta untuk mengawal pelaksanaan perhitungan suara secara jujur dan terbuka dan mari kita kawal bersama. “Hasil voting para anggota Presidium, menghasilkan 17 suara semi manual dan 8 lainnya manual, sehingga presidium mementukan pemilihan suara menggunakan semi manual,” terang Syamsuri.

Sampai dengan usai perhitungan suara dimana hasilnya menunjukan Osye berhasil mengantongi suara 823 suara atau sebesar 51,9 persen dukungan angggota IPPAT Jawa Barat, sementara rivalnya Juniety Dame Purba, SH, SpN, MH mengantongi 762 suara atau sekitar 48,1 persen. Selanjutnya, kubu Juniety Dame Purba masih menolak secara tegas hasil perhitungan dan meminta kepada Presidium agar vendor untuk membuka hasil rekap ulang hasil perhitungan suara dikarenakan desakan sejumlah peserta Konferwilub.

Lagi-lagi Presidium tidak bisa menolak permohanan itu dan akhirnya membuka rekap hasil suara, akan tetapi ditengah jalan muncul penolakan dari rekan Dr. Erni Kencanawati, SH, SpN agar Presdium menghentikan untuk membuka rekap hasil suara karena bisa menjadi preseden buruk bagi perkumpulan IPPAT kedepan.

Erni menilai bahwa Konferwil tetap harus menjaga asas luber (langsung, umum bebas dan rahasia. “Jadi jangan sampai ini menjadi presenden buruk bagi IPPAT kedepan. Saya berharap presidium mempertimbangkan hal ini karena ini ada kaitannya dengan rahasia pribadi orang lain,” imbuh Erni. (PM)

 

 

 

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT