(Bandung – Notarynews) Salah satu tolok ukur dalam menimbang kualitas sebuah organasasi ikatan alumni adalah menilai kadar konstribusi yang diberikan bagi alamamater dan manfaat yang dirasakan oleh anggota dan juga masyarakat. Ini penting, mengingat tak sedikit ketua alumni yang mampu menciptakan sistem yang dianggap berhasil dari sisi program kerja tapi tidak peka terhadap persoalan kemajuan civitas akademika.
Rutinitas itu dilakukan pemilik nama lengkap Dr. Ranti Fauza Mayang, SH saban pagi ketika jam belum menunjukan pukul tujuh. Sembari menyeruput secangkir kopi, Notaris – PPAT Kota Bandung itu menghidupkan komputer yang ada di meja kerjanya.
Menyediakan waktu untuk berkegiatan di Ikano Unpad bagi Ranti ini memang tidak mudah. Apalagi sejak 2019 lalu ketika Ranti dilantik sebagai Ketua Umum Ikano Unpad, dirinya harus bisa membagi waktu dengan pekerjaannya sebagai Notaris PPAT dan juga Dosen Notariat Unpad di Bandung.
Istri dari Dr. Ir. Thomas Budhyawan Yudhya, MM, Ibu dari Muhammad Arnaldo Budhyawan, SH., M.Kn – Deyna Purnamasari, SE., MM yang mempunyai 2 cucu : Malisa Anjani Budhyawan & Miura Alesha Budhyawan ini sejak diberi kepercayaan sebagai Ketua Umum Ikano Unpad, Ranti mempunyai visi untuk menjadikan Ikano Unpad sebagai organisasi yang inklusif. Artinya, berusaha merangkul semua kalangan, baik birokrasi, dunia usaha, dan masyarakat umum. Dan untuk mewujudkan itu, Ranti membawa misinya memaksimalkan konsolidasi keanggotaan, diskusi ilmiah, seminar, penerbitan buku, temu alumni, dan berbagai kegiatan bakti sosial.
Notaris – PPAT Kota Bandung ini senantiasa berusaha menunjukkan eksistensi Ikano Unpad bisa berkonstribusi bagi dunia kenotariatan dan ke PPAT an ditengah kesibukannya yang juga berbisnis kuliner. Di samping itu, dirinya juga mulai sedikit demi sedikit menggandeng alumnus lain yang ingin berpartisipasi. Ranti mengaku tak muluk-muluk sebagai Ketua Umum Ikano Unpad berkomitmen terus membangun keguyuban, kerukunan dan kebersamaan sesama anggota. Dan selanjutnya mengajak seluruh anggota untuk peduli dan mendorong civitas akademika Unpad mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain kebanggaan, bagi Ranti, Ikano Unpad merupakan sarana bertukar pengalaman dan informasi, bagi anggota di berbagai di seluruh Indonesia dan juga di beberapa negara. Nilai-nilai keguyuban yang dibawa Ikano Unpad tak pernah surut hingga kini.
Selama menahkodai Ikano Unpad sejak 2019 – 2023, bagi Ranti tak ada berubah dalam dirinya. Dia tetap menjalani segala kesibukannya sebagaimana biasanya. Berikut kiprah Ranti dalam berbagai kegiatan, di Fakultas Hukum Unpad dia diberi kepercayaan menjadi dosen di Prodi S1 Unpad, Prodi MKN Unpad, Prodi Magister HKI Unpad, dan kerap ditunjuk sebagai tim promotor dan oponen mahasiswa S3. Dan kecintaannya pada dunia pendidikan, tak menghambat Ranti menuntaskan pendidikannya untuk menjadi guru besar Unpad seperti mendiang ayahandanya Prof Dr. Tanwir Yazid Mukawi, dr., DSPA (K)
yang juga Guru Besar Unpad.
Tahun 2019, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Prof Dr. Tanwir Yazid Mukawi, dr., DSPA (K) dan Hj. Yunita Elida Tanwir, SH ini, tepatnya bulan September mengawali kepengurusan yang terbentuk dalam 27 bidang, di antaranya adalah bidang organisasi, hubungan antar lembaga, bidang pendidikan dan latihan, serta bidang pembinaan hingga kaderisasi.
Menurut Ranti, salah satunya misi utama Ikano Unpad adalah memberi kontribusi demi kemajuan Fakultas Hukum UNPAD, sekaligus meningkatkan kualitas dan integritas profesi Notaris maupun PPAT. Dan tujuan lainnya yang tak kalah penting adalah, Ikano Unpad diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan rasa kebersamaan, serta memiliki posisi yang jelas dalam memberikan kontribusi serta manfaat bagi kepentingan bersama. Solidaritas di antara sesama anggota harus dipupuk dan dirawat. Dalam internal organisasi, seluruh anggota juga agar selalu siap mempertahankan kebersamaan dan menjaga motivasi, agar tetap bersemangat dalam menjaga utuhnya ikatan keluarga antar Notaris dalam wadah Ikano Unpad.
Berbagai kegiatan diungkapkan oleh Dosen Notariat Unpad ini, mulai dari kegiatan keilmuan, keagamaan, bakti sosial, kesehatan, pemberian bea siswa bagi mahasiswa dan anak-anak yang kurang mampu sampai dengan memproduseri lagu “Cuma Rindu” yang diciptakan oleh istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.
Dosen Notariat Unpad yang satu ini juga sangat aktif menulis, berbagai karyanya seperti Perlindungan Desain Industri di Indonesia Dalam Era Perdagangan Bebas (Grasindo , 2004), Hukum Merek Refika Aditama, 2021), Rahasia Dagang (Refika Aditama, 2022), Kekayaan Intelektual dan Kesehatan Masyarakat (Refika Aditama, 2022), dan yang terakhir buku “Notaris dan Kontrak Terkait Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual (2023).
Dalam diakhir wawancaranya dengan Notarynews, Ranti menyampaikan apreasiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap seluruh jajaran kepengurusan Ikano Unpad Periode 2019-2023 yang telah berkonstribusi bagi perkembangan Ikano Unpad dan khususnya bagi civitas akademika Unpad serta masyarakat pada umumnya.
“Saya berharap semangat alumni ini sebagai embrio terjalinnya ikatan moral serta ikatan emosional yang kuat untuk merangkai persaudaraan. Serta menjadi semangat baru untuk semakin memperkuat solidaritas alumni bagi perkembangan almamater tercinta Universitas Padjadjaran, Bandung,” ujar Ranti mengakhiri wawancaranya. (Pramono)
No comment yet, add your voice below!