Jawade Hafidz: Prodi MKn Unissula Luncurkan Mata Kuliah Baru, “Akta Perjanjian Internasional”

(Semarang – Notarynews)  Sebanyak 110 mahasiswa Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universits Islam Sultan Agung (Prodi MKn FH Unissula), Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 26 – 29 Juni 2023 melaksanakan kegiatan student mobility berupa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) luar negeri di Universitas Islam Internasional Malaysia (Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) atau dalam bahasa Malaysia disebut sebagai Universitas Antar Bangsa Malaysia (UIAM) yang berlokasi di Gombak, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. Kunjungan kedua Kedutaan Besar Indonesia di Singapura di Jalan Chatsworth No 7 Singapura.

Ketua Prodi MKn Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH saat menerima cindramata dari Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia
Ketua Prodi MKn Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH saat menerima cindramata dari Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia

Pada kunjungan Prodi MKn Unissula kali ini kedua negara, menurut Ketua Prodi MKn Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH kepada Notarynews (23/8) di ruang kerjanya menegaskan bahwa tujuan KKL ke luar negeri dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa Prodi MKn Unissula dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Dengan adanya kuliah kerja lapangan, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam mengenal dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik.

Ketua Prodi MKn Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH
Ketua Prodi MKn Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH

Diakui Jawade Malaysia merupakan salah satu negara jajarah Inggris yang menganut sistem hukum Common Law atau juga dikenal Anglo-Saxon, sedangkan Indonesia sebagai negara yang menganut sistem hukum Civil Law begitu juga dengan praktik Notaris yang telah berkembang sesuai dengan waktu, tempat serta politik hukum dan kesadaran hukum di negara masing-masing.

Namun begitu, menurut Kaprodi MKn Unissula, perbedaan dan persamaan pada sifat, fungsi, kekuatan bukti serta implementasi akta Notaris di dalam praktik Notaris pada kedua sistem hukum tersebut khususnya antara Indonesia dan Malaysia perlu untuk diketahui mengingat hubungan internasional antar kedua negara semakin intens dan terus berkembang ke berbagai bidang.

Mahasiswa Prodi MKn Unissula foto bersama di halaman Kampus Universitas Antar Bangsa Malaysia
Mahasiswa Prodi MKn Unissula foto bersama di halaman Kampus Universitas Antar Bangsa Malaysia

“Beberapa peraturan terkait perlu dikemukakan di bidang hukum perdata internasional yang berhubungan dengan masalah internasional. Termasuk bidang perdagangan dimana system elektronik semakin memudahkan kerja sama internasional. Dan seperti apa akta-akta perjanjian-perjanjian internasional penting sekali dipelajari oleh Notaris Indonesia,” ujar Jawade.

Hal ini tentunya, lanjut Jawade akan membantu mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara menyusun akta perjanjian internasional yang baik, sehingga kelak lulusan Prodi MKn Unissula memiliki kemampuan yang handal dalam hal ilmu-ilmu perjanjian internasional, dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja baik nasional maupun internasional.

“Dengan prinsip merdeka belajar, pengalaman belajar dari KKL di dua negara alhasil kunjungan mahasiswa Prodi MKn Unissula ke negara Malaysia dan Singapura melahirkan mata kuliah baru terkait “Hukum Perancangan Perjanjian Internasional (HPPI)”. Tapi di Prodi MKn Unissula kita sebut mata kuliah “Akta Perjanjian Internasional yang akan diajarkan oleh para Guru Besar HPPI dari Universitas Airlangga Surabaya,” terang Jawade mengakhiri wawancaranya. (Pramono)

.

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT