(Semarang – Notarynews) Meningkatkan akreditasi perguruan tinggi adalah suatu hal yang sangat penting dan harus terus diupayakan. Akreditasi dinilai sebagai salah satu hal yang memiliki nilai jual bagi sebuah perguruan tinggi sebagaimana yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Program Studi Magister Kenotariatan Universits Islam Sultan Agung (FH Prodi MKn Unissula) dalam upaya tetap mempertahankan predikat Unggul yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT) berdasarkan surat keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN PT 2512/SK/BAN-PT/Ak.Pp/M/VI/2023 yang menyatakan bahwa Program Studi Magister Kenotariatan Universits Islam Sultan Agung, Semarang, memenuhi syarat peringkat akreditasi “Unggul” yang berlaku sejak 10 Juli 2023 sampai dengan 10 Juli 2028, sebagai representasi dari kualitas pengajaran, pembekalan materi yang optimal, bermutu dan interaktif antara seluruh sivitas akademika.
Ketua Prodi MKn Unissula Dr Jawade Hafidz SH.MH kepada Notarynews yang dihubungi via seluler (16/7) pukul 17.30 wib, menyampaikan bahwa mempertahankan capaian akreditasi unggul bukan hal yang mudah, karena sebuah perguruan tinggi harus memenuhi sejumlah persyaratan yang memang mutlak tetap harus terpenuhi. Dan Prodi MKn Unissula komitmen untuk tetap mempertahankan predikat akreditasi unggul.
Ditegaskan Jawade, bahwa persyaratan yang dimaksud tersebut meliputi jumlah mahasiswa baru dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ketercukupan jumlah dosen tetap, batas maksimum dosen tidak tetap, rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap dan juga mahasiswa asing.
“Prodi MKn Unissula memiliki dua mahasiswa asing dari Negeri Jiran Malaysia dan Banglades,” terang Kaprodi MKn Unissula, Semarang ini.
Lebih lanjut Jawade menegaskan bahwa selain jumlah lulusan, akreditasi program studi, kualifikasi akademik dosen tetap yang memiliki NIDN atau NIDK dan mempunyai gelar doktor, doktor terapan atau spesialis, dosen tetap yang memiliki NIDN atau NIDK yang mempunyai jabatan akademik guru besar, lektor kepala, dan lektor merupakan hal penting menyiapkan diri untuk meraih predikat unggul.
“Termasuk juga persyaratan yang terkait dengan presentase mahasiswa yang lulus tepat waktu dalam menempuh studinya serta presentase keberhasilan studi oleh mahasiswa,” imbuh Jawade.
Selain itu, lanjut Jawade, Prodi MKn Unissula juga selalu melaksanakan pemantauan pelaksanaan standar mutu pembelajaran guna mengevaluasi mutu akademik dari proses pembelajaran melalui instrumen Evaluasi Internal Semesteran (EVISEM), Evaluasi Internal Tahuan (EVITAH), Audit Internal Akademik (AIA), Evaluasi Dosen oleh Mahasiwa atau Evaluasi Fasilitator oleh Mahasiswa (EDOM/EFOM), Evaluasi Mahasiswa mengenai Pendidikan dan Riset (EMPIRIS), dan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran berbasis TIK (Monev E-Learning),” imbuh Jawade.
Terkait dengan kesiapan Unissula sebagai tuan rumah kegiatan rutin tahunan Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta Magister Kenotariatan (FK PTS MKN) Se Indonesia, diinfornasikan bahwa ada beberapa perubahan terkait peserta lomba membuat akta Notaris dan akta PPAT
“Kalau tahun yang tahun peserta lombanya hanya dari Prodi MKn Swasta, tahun 2024 mendatang di Semarang akan diikuti oleh mahasiswa dari Prodi MKn Negeri. Dan untuk 2024 juga akan dilakukan bedah paper untuk meningkatkan animo dosen menyusun jurnal ilmiah yang mengarah pada submit jurnal bereputasi internasional dan nasional. Sisi lain juga seminar nasional dan kegiatan call for paper guna meningkatkan publikasi dosen dengan membuka Call for Paper untuk menampung seluruh pemikiran berupa artikel pengabdian yang nantinya akan di publikasikan melalui E-Prosiding,” ujar Kaprodi MKn Unissula ini mengikuti wawancaranya dengan Notarynews. (Pramono)
