Jawade Hafidz: Pentingnya Output Dari Pengabdian Masyarakat Bagi Mahasiswa Prodi MKn

(Karanganyar – Notarynews) Sabtu, 4 Januari 2025, bertempat di di Nava Hotel Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Prodi MKn FH Unissula) Semarang, mengadakan pengabdian masyarakat.

Acara pembukaan pengabdian masyarakat Prodi MKn Unissula diikuti 91 mahasiswa
Acara pembukaan pengabdian masyarakat Prodi MKn Unissula diikuti 91 mahasiswa

Acara dihadiri oleh Dekan FH Unissula, Dr. Jawade Hafidz, SH, MH, Wakil Dekan I, Dr. Hj. Widayati, SH Wakil Dekan II, Dr Deni Suwondo, SH, MH, dan Ketua Prodi MKn Dr. Nanang Sri Darmadi, SH, MH serta Bupati Kabupaten Karanganyar yang diwakili oleh Plt  Ketua DPKAD,  Pujianto, Sos, MSi. Hadir pula pada acara ini Sekretaris Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia PP INI, Dr. Agung Irianto, SH, MH, Ketua Bidang Diklat PP IPPAT Dr Taufan Fajar Riyanto, SH, MKn serta Ketua Pengwil Jateng INI, Hj. Herlina, SH, SpN, MH.

Ketua Prodi MKn Dr. Nanang Sri Darmadi, SH, MH
Ketua Prodi MKn Dr. Nanang Sri Darmadi, SH, MH saat memberikan sambutan 

Ketua Prodi MKn Dr. Nanang Sri Darmadi, SH, MH dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara penyuluhan kali ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma  perguruan yang diamanahkan dalam perguruan tinggi.

Penyuluhan hukum mahasiswa kali ini lanjut Nanang, adalah upaya konkret untuk melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, memberikan pengetahuan hukum kepada masyarakat luas dan sekaligus mengasah keterampilan akademis mahasiswa Prodi MKn Unissula.

“Tak hanya teori dalam kelas atau praktik dalam laboratorium, mahasiswa Prodi MKn Unissula juga perlu mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus. Salah satu program yang dapat di ikuti mahasiswa melalui kegiatan program pengabdian masyarakat yaitu melalui penyuluhan hukum kepada masyarakat di luar kampus.

Kaprodi MKn Unissula ini melaporkan bahwa acara pemberdayaan masyarakat kali ini diikuti oleh 91 mahasiswa. Diungkapkan Nanang bahwa rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tak hanya terkait penyuluhan hukum saja, akan tetapi juga disisi dengan berbagai kegiatan antara lain: praktik menerima penghadap, lomba menyusun akta, table manner, adventure, baksos berupa penanaman pohon dan penyerahan bantuan untuk masjid. Rangkaian acara akan ditutup dengan kegiatan malam gala dinner yang diisi dengan live musik, door prize, pengumuman lomba akta terbaik dan penyerahan akta kepada masyarakat.

Plt  Ketua DPKAD,  Pujianto, Sos, MSi,
Plt  Ketua DPKAD,  Pujianto, Sos, MSi, saat memberikan sambutan 

Pejabat Bupati Karanganyar yang diwakili oleh Plt  Ketua DPKAD,  Pujianto, Sos, MSi, menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan Prodi MKn FH Unissula di daerah Tawangmangu. Ia mengaku senang  dengan pengabdian masyarakat yang diisi dengan penyuluhan hukum dan baksos.

Pujianto menjelaskan akan pentingnya peningkatan sumber daya manusia yang menjadi program pemerintah daerah. Diluar itu, tambah Pujianto pihaknya berharap  Fakultas Hukum Unissula dapat memberikan pencerahan hukum dalam praktik kepada warganya disekitar Tawangmangu melalui kegiatan program penyuluhan hukum yang dilakukan oleh Prodi MKn Unissula yang diharapkan bisa memberikan pemahaman terkait persoalan-persoalan hukum di masyarakat kepada warga Desa Tawangmangu.

“Saya ucapkan terima kasih atas pengabdian masyarakat Prodi MKn Unissula di Karanganyar.

Pujianto menegaskan akan pentingnya pengabdian masyarakat ini juga sangat menguntungkan bagi pemerintah Kabupaten Karanganyar menambah masukan Pendapat Asli Daerah (PAD), untuk terima kasih telah memilih Karanganyar sebagai destinasi kunjungannya.

“Melalui penyuluhan hukum sampai dengan kegiatan baksos tentunya sangat membantu masyarakat. Atas nama bupati kami ucapkan terimakasih semoga menjadi amal jariah bagi bapak ibu semua,” ujar Pujianto mengakhiri sambutannya.

Dekan FH Unissula Semarang Dr H. Jawade Hafidz, SH, MH saat memberikan sambutan
Dekan FH Unissula Semarang Dr H. Jawade Hafidz, SH, MH saat memberikan sambutan

Selanjutnya Dekan FH Unissula, Dr. H. Jawade Hafidz, SH, MH, dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan pengabdian masyarakat  untuk memastikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Pendidikan tapi tidak hanya berhenti sampai pada laporan saja, namun juga sampai pada output dari pengabdian masyarakat tersebut.

Dekan FH Unissula Semarang Dr H. Jawade Hafidz, SH, MH saat membuka acara yang ditandai dengan pemukulan gong
Dekan FH Unissula Semarang Dr H. Jawade Hafidz, SH, MH saat membuka acara yang ditandai dengan pemukulan gong

Artinya apa, lanjut Dekan FH Unissula, bahwa mahasiswa Prodi MKn Unissula tidak hanya mendapatkan bekal dikampus saja tapi juga mendapatkan masukan dari lapangan langsung saat berinteraksi dengan masyarakat yang didampingi oleh para dosen yang juga praktisi Notaris PPAT. Untuk itu, jangan sia-sia kesempatan kali ini untuk menggali potensi profesionalisme dari para pendamping yang kesemuanya merupakan Notaris – PPAT yang handal dan profesional dibidangnya.

“Sebagai calon Notaris profesional dan handal tentunya tidak hanya berdiam diri saja, maka harus banyak mengali ilmu dari dalam dan luar kampus. Sudah jelas jika tugas dari Notaris adalah membuat akta autentik. Maka, profesionalisme tentunya merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki dengan menguasai bidang pekerjaannya,” ujar Jawade.

Foto bersama Dekan dengan pejabat struktural FH Unissula dan Plt DPKAD Pemkab Karanganyar
Foto bersama Dekan dengan pejabat struktural FH Unissula dan Plt DPKAD Pemkab Karanganyar

“Kalau orang lain saja bisa kenapa kita tidak, dan tentu saja profesionalitas merupakan syarat mutlak untuk bersaing. Pekerjaan Notaris memang terlihat menjanjikan. Akan tetapi, untuk menjadi Notaris profesional tidaklah mudah,” tegas Jawade.

Dalam konteks profesionalisme Notaris, lanjut Dekan FH Unissula ini maka harus ada kemauan dan kesadaraan untuk selalu cermat dan teliti memegang prinsip kode etik, serta upgrade diri sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat dan tidak mudah kena bujuk rayu clien dengan honor yang besar tapi ujungnya berurusan dengan masalah hukum.

“Sedikit honor tapi aman dari pada banyak honor tapi tidak aman tapi malah berurusan dengan hukum. Lebih nyamannya lagi banyak honornya tapi tidak berurusan dengan masalah hukum,” ujar Dekan berkelakar.

Notaris juga merupakan makhluk sosial yang tidak lepas dari kehidupan bermasyarakat yang saling berkaitan membutuhkan satu sama lain, untuk itu lanjut Dekan, seorang Notaris juga dituntut mempunyai jiwa sosial yang tinggi agar dapat menjadi contoh oleh masyarakat sekitar sehingga akan timbul kepercayaan yang positif dan mendukung profesinya dalam menjalankan tugas agar tercapai  yang diinginkan masyarakat serta organisasi Notaris.

“Jangan pernah bosan membantu orang lain. Tapi hauslah banyak membantu orang karena pastinya rejeki akan terus mengalir,” imbuh Dekan FH Unissula Semarang ini mengakhiri sambutannya. (Pramono)

 

 

 

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT