“Jadikan Kongres INI Sarana Memperkuat Soliditas Anggota, Bukan Ajang Memecah-belah!”

(Semarang – Notarynews) Pengwil Jateng INI mengelar acara “Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Wilayah Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Jateng INI) Periode 2019 – 2022 yang diselenggarakan pada Rabu, (28/9) di Hotel Santika Premiere, Jalan Pandanaran No 116 – 120, Semarang.

Hadir pada acara tersebut Walikota Semarang, Dr. H. Hendra Prihadi, SE, MM, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Kota Semarang, Muhammad Khadhik, Ketua Umum PP INI, Yualita Widyadari, SH, MKn dan seluruh jajaran Pebgwil Jateng INI yang akan dilantik oleh Ketua Pengwil Jateng INI, Tulus Dwi Mulyanto, SH.

Jatmiko Nugroho, SH, SpN
Jatmiko Nugroho, SH, SpN selaku Ketua Panitia, saat memberikn sambutan

Mengawali acara, Ketua Panitia, Djamiko, SH, SpN dalam laporannya mengungkapkan bahwa tujuan acara pelantikan dan pengukuhan ini yaitu menjalankan agenda Ikatan Notaris Indonesia agar dapat memberikan manfaat bagi anggota. Harapan Saya, kegiatan ini bisa diikuti sampai selesai dengan aman dan memberikan manfaat kedepannya.

Asisten Pemerintahan Kota Semarang, Muhammad Khadhik saat membacakan sambutan Walikota Semarang
Asisten Pemerintahan Kota Semarang, Muhammad Khadhik saat membacakan sambutan Walikota Semarang

Asisten Pemerintahan Kota Semarang, Muhammad Khadhik yang membacakan sambutan Walikota Semarang mengingatkan kepada rekan-rekan Notaris Jawa Tengah agar dalam berorganisasi, harus punya sikap hati yang bersih dan mengutamakan kepentingan anggota.

Intinya, lanjut Khadhik, kebersamaan menjadi kata kunci dalam menjalankan organisasi. Harus dihindari upaya-upaya yang tidak sehat, apalagi sampai menabrak aturan yang ada, sehingga melahirkan kegaduhan dan ketidaknyamanan di antara sesama anggota.

Pelantikan dan Pengukuhan Jajaran Pengwil Jateng INI oleh Ketua Pengwil Jateng INI, Tulus Dwi Mulyanto, SH
Pelantikan dan Pengukuhan Jajaran Pengwil Jateng INI oleh Ketua Pengwil Jateng INI, Tulus Dwi Mulyanto, SH

“Kalau mau jadi organisasi yang baik dan bermartabat, segala bentuk kekeliruan dan kemungkinan terjadinya kecurangan harus diminimalisir. Para Notaris juga harus kritis dan cermat, sehingga organisasi bisa berjalan smooth. Dan sebagai pejabat publik, setiap Notaris punya tanggung jawab menjadikan perkumpulannya menjadi rumah bersama untuk semua. Kongres INI merupakan sarana untuk memperkuat soliditas antar-anggota, bukan jadi ajang memecah-belah dan membuat ketidaknyamanan di rumah besar INI,” tegas Asisten Pemkot Semarang ini membacakan pidato Hendrar Prihadi.

Harapan Walikota, lanjut Khadhik, Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia Jawa Tengah akan lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait, terutama untuk pengawasan dan pembinaan Notaris, agar kinerja Notaris lebih berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat di bidang keperdataan.

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih, dan pastinya kerja keras sudah menanti panjenengan semuanya. Di dalam kepengurusan INI adalah bagaimana kemudian panjenengan-panjenengan bisa bareng-bareng bekerja sama, saling berbagi informasi, terus memperbaiki kinerja masing-masing agar Ikatan Notaris Indonesia (INI) semakin solid dalam bekerja, dapat dipercaya masyarakat dan memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Khadhik mengakhiri sambutan Walikota Semarang.

Ketua Umum PP INI, Yualita Widyadari, SH, MKn saat memberikan sambutan
Ketua Umum PP INI, Yualita Widyadari, SH, MKn saat memberikan sambutan

Selanjutnya, Ketua Umum PP INI, dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa dinamika permasalahan hukum dalam praktik saat ini serta perkembangan ilmu pengetahuan dibidang ilmu hukum sangat bergerak cepat.

Yualita mengingatkan bahwa secara perlahan tapi pasti dunia tengah mengalami pergeseran dan perubahan yang besar dari sistem hukum civil yang tergerus oleh sistem common low. Dan Indonesia juga sudah mengalami pergeseran kearah itu. Untuk itu, perlunya dilakukan penguatan-penguatan keilmuan bagi seluruh anggota INI.

Yualita mengungkapkan bagaimana, pada saat dirinya mendapatkan amanah pada periode pertama sebagai Ketua Umum, pihaknya sempat audiensi dengan Kemenristek Dikti.

Yualita menjelaskan bahwa lulusan Prodi MKn pada 2016 silam juga sudah cukup banyak, hanya saja standarnya kok tidak sama, dan yang menjadi pertanyaan besar, mengapa ada Notaris baru sama sekali tidak bisa membuat akta. Sehingga, belakangan dalam berbagai permasalahan di lapangan justru permasalahan yang timbul adalah kebanyakan dari Notaris-Notaris baru.

Kepada Dikti, Ketua Umum PP INI mengusulkan agar agar perberian izin pendirian Prodi MKn ada Standar Operasional Prosedur (SOP) nya, supaya standarnya sama antara Prodi yang satu dengan yang lain.

Foto bersama jajaran Pengwil Jateng INI dengan Ketua Umum PP INI
Foto bersama jajaran Pengwil Jateng INI dengan Ketua Umum PP INI

“Kenapa itu kemudian Saya usulkan, karena pada saat pelaksanaan ujian kode etik Notaris, jelas sekali bagaimana kesiapan adek-adek Calon Notaris mengerjakan soal ujian, dan hasilnya ada beberapa yang hanya menulis ulang kasus itu tapi tidak memberikan jawabannya,” terang Yualita.

Untuk itu, maka kemudian PP INI melakukan MoU dengan Prodi-Prodi MKn di seluruh Indonesia dalam tujuan peningkatan kualitas lulusan MKn. Dan Saya berharap Pengwil Jateng INI bisa ikut mendorong para calon Notaris untuk update keilmuan tentang kenotariatan, jangan sampai kualitasnya kemudian merosot. (PraM *N*)

,

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT