(Bandung – Notary News) Kebaya sebagai warisan busana Nusantara sudah ada sejak berabad-abad lalu. Kini keberadaan kebaya sebagau warisan nenek moyang kita, sudah saatnya diakui oleh dunia sebagai busana yang khas dengan beroleh pengakuan warisan dunia tak benda dari UNESCO agar tetap lestari. Pengakuan UNESCO ini akan diperoleh dengan cara yang tak mudah, harus melalui proses panjang. Untuk itu, lebih dulu harus diakui, kemudian diupayakan oleh berbagai kalangan pengampu budaya.
Langkah awal agar kebaya memperoleh pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia salah satunya melaui peran banyak pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, kalangan akademisi, profesi maupun para pencinta seni dan budaya. Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjadjaran Bandung kali ini melalui Bidang Seni Kreativitas ikut mengkampanyekan “Kebaya Goes to Universitas” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Agustus 2022, pukul 16.00 WIB bertempat di Kampus Universitas Padjadjaran Bandung Jalan Dipatiukur No. 35.
Menurut Ketua Umum Ikano Unpad, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH, partisipasil Ikano Unpad dalam gerakan “Kebaya Goes to UNESCO” merupakan bukti bahwa kebaya memperoleh dukungan luas dan terus berkembang mewarnai khazanah busana dunia.
Dalam rangka partisipasi acara “Kebaya Goes to Unesco” Bidang Seni Kreativitas Ikano Unpad yang diketuai oleh Rinny Sri Hardini, SH menggelar kegiatan foto bersama dimana seluruh pengurus mengenakan busana (dresscode) kebaya dan kain warna bebas.
“Sebagai orang Indonesia mari kita sukseskan acara ini agar kebaya menjadi warisan budaya tak benda dari Indonesia dan kebaya semakin mendunia. Seluruh Pengurus Ikano Unpad dan juga anggota ‘Bangga Berkebaya, Bangga menjadi Indonesia!,” tegas Ranti. (Pramono)
No comment yet, add your voice below!