Habib Adjie Jelaskan Soal Pandangan Makrifat Dalam Kongres Ke XXIV INI 2023

(Kota Tangerang – Notarybews) Anggota Dewan Pakar PP INI, Dr. Habib Adjie, SH, M. Hum menyebut kongres makrifat pada perhelatan kongres ke XXIV INI tahun 2023 di Novotel, Kota Tangerang. Menurut Habib, peranan makrifat dalam tataran tinggi Notaris dalam cara pandang berorganisasi demi sebuah kebaikan bersama bagi perkumpulan. Demikian itu, dijelaskan Habib Adjie disela-sela acara Kongres, yang diminta keterangannya oleh Notarynews di Starbucks Cafe, Tangcity Mall (30/8) pukul 11 siang Wib.

Habib Adji saat menghadiri acara kongres ke XXIV INI di Novotel , Tangcity, Banten
Habib Adji saat menghadiri acara kongres ke XXIV INI di Novotel , Tangcity, Banten

“Saya menyebut Kongres ke XXIV kali ini sebagai ‘Kongres Makrifat’. Apa itu makrifat? Artinya kita berpikir pada titik tertinggi yang sifatnya transedental yang langsung berhubungan dengan langit. Dan Saya hanya melihat itu, pada hal-hal yang sifatnya hanya mencari kebaikan-kebaikan dari pelaksanaan Kongres INI,” tegas Habib.

Dan menurut Habib, tidak lagi melihat pada aturan-aturan yang ada. Yang pasti kalau kembali pada aturan, pastinya akan muncul lagi berbagi persepektif dari orang-orang. Dan Saya tidak hanya melihat dari sisi itu saja.

“Harapan Saya, kita masuk saja pada kebaikan-kebaikan yang ada dari Kongres. Hanya saja, Saya berharap semua pihak bisa legowo dengan keluwesan hati mau menerima apa yang sudah terjadi dan Saya harap bisa ikhlas” ujar Habib.

Menurut Habib, kedua belah pihak harus punya kesadaran bersama untuk melihat lagi, sebenarnya kongres itu untuk apa? Selanjutnya, orang akan berpikir bahwa silaturahmi itu penting, maka sebaiknya kedua belah pihak bisa kembali silaturahmi dan berusaha untuk masing-masing menemukan nilai-nilai kebaikan tadi.

“Saya ambil contoh saja ketika kita tahu ada makanan yang beracun tapi ternyata ada orang berani memakan itu. Artinya, bahwa ada nilai-nilai yang kita tidak tahu dari kandungan makanan yang beracun itu. Bahwa ternyata ditangan orang yang mampu ada hikmah dan bisa menjadi manfaat juga kebaikan,” imbuh Habib.

Jadi menurut Habib, memnag diperlukan waktu mencari kata-kata yang pas untuk sebuah kemaslahatan bagi banyak orang. Selanjutnya, jangan tanya lagi apakah itu pelanggaran terhadap AD – ART, menurut Saya tak perlu lagi, untuk kongres kali ini. Yuuk kita cari kebaikan-kebaikan untuk, anggota, perkumpulan dan juga keluhuran dan harkat martabat jabatan Notaris.

Terakhir, sebagai penutup wawancaranya, Habib mengupamakan bahwa sesuatu yang terjadi pada peristiwa tertentu merupakan rekayasa atau memang hukum alam mengharuskan hal yang tidak kita sangka akan terjadi. Dan apa yang terjadi itu pastinya dibuat oleh orang-orang yang memang mengharapkan peristiwa akan terjadi. Atau dengan sendirinya alam menyadarkan kita bahwa itu sudah terjadi. Jadi kalau disuruh milih, kita harus memilih yang mana teguran alam atau karena pilihan-pilihan orang-orang yang memang kejadiannya harus begini atau begitu? (Pramono)

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT