Curahan Hati Atalia Praratya dalam Singel “Cuma Rindu”

(Bandung – Notarynew) Rasa cinta memang tak selalu mudah disampaikan, termasuk rasa cinta seorang ibu kepada anaknya. Lagu berjudul “Cuma Rindu” ciptaan Atalia Praratya, SIP. M. Ikom, merupakan curahan hati istri dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang merasa kehilangan ketika ditinggal sang putra Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril.

Singel lagu indah dengan lirik yang menyayat hati ini begitu merdu saat dibawakan oleh penyanyi asal Kota Kembang Bandung, Nenden Shintawati pada saat di rilis ke publik di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung (23/8) pukul 15.30 wib.

Kerinduan Atalia Praratya kepada sang putra saat melihat foto Eril di album foto keluarga
Kerinduan Atalia Praratya kepada sang putra saat melihat foto Eril di album foto keluarga

Singel lagu yang di produseri oleh Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjdjaran (Ikano Unpad) mendapat sambutan meriah dari sekitar 250 tamu undangan yang hadir sore itu. Dan para pencinta musik bisa langsung menikmati juga di 49 platform musik digital. Lagu Cuma rindu iini bisa diakses dengan mudah di YouTube, Sportyfy, hingga Apple music.

Rekan-rekan tentu tau bagiamana kehilangannya istri Guberbur Jawa Barat itu kehilangan sosok putra tercintanya Eril, yang sangat menyisakan kesedihan mendalam. Kasih sayang Atalia Praratya untuk kepergian sang putra “Eril” mengalir tanpa batas waktu. Maka lahirlah lirik lagu yang dibuat Atalia Praratya yang kemudian diaransemen menjadi sebuah lagu, berikut petikan lirik lagu “Cuma Rindu, yang dibawakan oleh penyanyi Nenden Shintawati:

Ku lepaskan kamu untuk kita bertemu lagi
Doa terbaik di dalam setiap helaan nafasku
Kutitipkan kamu dalam penjagaan-Nya
Dari pemilikmu yang sebenarnya
Insya Allah kamu sudah bahagia
dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta
Yang Kurasakan kini…Cuma Rindu
Foto terakhir kita Berdua di pagi itu
Buat air mata ini mengalir tak kunjung kering
Kuikhlaskan Kamu dalam penjagaannya

Penggalan lagu berjudul “Cuma Rindu” diatas menggambarkan duka seorang ibu atas kepergian putranya untuk selama-lamanya. Namun sang Ibu berserah atas ketetapan Tuhan dan mengikhlaskan kepergian putra tercintanya dalam penjagaan pemilik sebenarnya.

Atalia Praratya, SIP. M. Ikom saat memberikan keterangan kepada pers
Atalia Praratya, SIP. M. Ikom saat memberikan keterangan kepada pers

Dalam keterangan resminya kepada pers, Atalia didampingi Ketua Umum Ikano Unpad, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH dan Nenden Shintawati mengungkapkan perasaannya yang begitu mendalam saat ditinggal sang putra kepada awak media yang hadir dalam konferensi pers.

“Jadi begini ceritanya, pada saat kejadian hilangnya Eril, disitu bercampur aduk perasaan Saya. Ya sedih, ya rindu, yaa pasrah! Saya tak pernah membayangkan syair yang digubah dalam bentuk lagu ini kemudian jadi seindah itu. Saat Saya diperdengarkan lagu itu oleh Nenden langsung gemetar, karena Saya belum pernah mendengar lagunya sekalipun itu syairnya Saya yang membuat,” ungka Atalia.

“Lahirnya lagu ini tentu membuat Saya lemes, tapi kemudian perlahan membuat Saya lebih tenang. Seperti ada sesuatu yang masuk kekalbu dan membuat Saya harus ikhlas menerima keadaan. Melalui syair yang Saya buat ini merupakan sebagai bentuk ungkapan rasa rindu seorang Mama kepada anaknya,” sambung Atalia.

Kemudian syair itu, dituangkan dalam sebuah lagu yang indah. Dan Saya salut kepada ‘Teh  Nenden’ dengan suaranya yang syahdu begitu indah terdengar yang disampaikan dengan bahasa yang luar biasa.

“Jadi ada peribahasa yang mengatakan sesuatu yang indah itu datang dari hati dan akan kembali kepada hati. Dan saya merasa lagu ini sampai kepada hati, dan bukan hanya kepada saya tapi kepada semua audiensi pada ketika Saya mendengarkan lagu ini untuk pertama kalinya,” ujar Atalia.

Dari sinilah, ditegaskan Istri Gubernur Jawa Barat ini dirinya sangat salut karena merasa sudah mendapat dukungan moril dari banyak orang, terutama dari Ikano Unpad, karena ternyata lagu ciptaan Saya ini juga sudah didaftarkan hak kekayaan intelektualnya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Ham RI.

Dr. Ranti Fauza Mayana, SH selaku Ketua Umum Ikano Unpad (Executive Produser) Singel Lagu "Cuma Rindu" saat memberikan keterangan kepada pers
Dr. Ranti Fauza Mayana, SH selaku Ketua Umum Ikano Unpad (Executive Produser) Singel Lagu “Cuma Rindu” saat memberikan keterangan kepada pers

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikano Unpad, Dr Ranti Fauza Mayana, SH yang juga selaku Executive Produser single berjudul ‘Cuma Rindu’ ini menegaskan singel ini dibuat untuk mengenang kepergian Emmeril Khan Mumtadz yang meninggal di Bern Swiss beberapa waktu lalu.

Menurut Ranti lagu ni merupakan ungkapan kepedihan hati seorang ibu yang ditinggalkan putra tercinta untuk selama-lamanya namun akhirnya mengikhlaskan kepergian putranya tersebut.

“Lagu ini nantinya sudah bisa didapatkan di 49 platform musik digital dan sekaligus juga pada hari ini, lagu dan video klipnya akan dirilis” terang Ranti saat diwawancarai pada konferensi pers.

Dalm keterangan persnya Ranti juga menegaskan bhwa nantinya hasil monetisasi melalui berbagai platform musik digital tersebut dan hasilnya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid Al Mumtadz. Seperti diketahui masjid tersebut berada tak jauh dari pemakaman Emmeril atau Eril di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Ranti Fauza Mayana saat memberikan sambutan pada saat rilis singel lagu dan vidio klip "Cuma Rindu" "
Ranti Fauza Mayana saat memberikan sambutan pada saat rilis singel lagu dan vidio klip “Cuma Rindu”

“Dan Kami juga telah mengurus hak cipta dari lagu ini dan telah terbit sertifikat Hak Ciptanya dari Ditjen Kekayaan Intelektual. Mudah-mudahan melalui lagu ini bisa menjadi pengingat kita terhadap Eril yang seperti kita ketahui banyak kebaikan yang telh dilakukannya sehingga bisa meninggal dengan khusnul khatimah,” ujar Ranti.

Dalam kesempatan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, bertajuk Ikano Proudly Present Untukmu Indonesiaku jilid tiga dengan mengangkat tema besar ” Bangkit Negeriku, Bangga Bangsaku” yang diselenggarakan Ikano Unpad juga digelar special event, singel and vidio “Cuma Rindu” ini sekaligus pemberian donasi sebesar Rp. 100 juta untuk pembangun Masjid Al Mumtadz dan 2 unit sepeda motor untuk Jabar Bergerak.

Penampilan Nenden Shintawati dalam vidio klip yang baru dirilis (23/8) di Trans Luxury Hotel, Bandung
Penampilan Nenden Shintawati dalam vidio klip yang baru dirilis (23/8) di Trans Luxury Hotel, Bandung

Sekilas mendengarkan lagu cuma rindu yang dibawa oleh Nenden Shintawati tersebut begitu menjiwai lagu yang dibawakannya. Nenden pun mengisahkan bagaimana dirinya saat mendengarkan syair dari Atalia Praratya ibunda Eril, dan merasa sangat terenyuh sekali. Bahkan karena begitu puitis, diakuinya bisa dengan mudah untuk diaransemen.

“Saya lalu coba menghubungi Ibu Ranti, lalu Ibu Ranti menghubungi Ibu Inge dan selanjutnya bisa berkomunikasi dengan Ibu Atalia. Kami pun meminta izin agar bisa menyanyikan lagu berjudul Cuma Rindu tersebut. Dan pertama kali lagu ini dinyanyikan adalah saat 7 hari meninggalnya Eril,” ungkapnya menceritakan sebelum lagu ini diaransemen.

Executive Produser, Pencipta dan Penyanyi "Cuma Rindu" foto bersama dengan Bidang Humas Ikano Unpad
Executive Produser, Pencipta dan Penyanyi “Cuma Rindu” foto bersama dengan Bidang Humas Ikano Unpad

Nenden berharap mudah-mudahan, lagu lagu yang sangat mengharu biru ini bisa menjadi pengingat masyarakat pada Eril akan kebaikannya. Sekaligus menginspirasi masyarakat untuk berbuat baik seperti pribadi Eril yang banyak berbuat baik kepada sesamanya. Dan ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat bagaimana memaknai kecintaan ibu kepada anaknya. (PraMono).

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT