(Bekasi – Notarynews) . Bonus demografi sepertinya menjadi peluang strategis bagi Indonesia untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi, dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah signifikan. Konsultan Pajak, Dr. Edy Gunawan, SE, SH, M. AK., CA, BKP, CLA menilai bonus demografi menjadi salah satu peluang pembangunan, di mana pertumbuhan kelas menengah menjadi peluang kenaikan penerimaan negara di masa depan. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan reformasi perpajakan yang tepat agar penerimaan negara bisa meningkat secara signifikan seiring dengan trend demografi dan perubahan sosial ekonomi penduduk.

“Bonus demografi kedepan menjadi momentum reformasi untuk penguatan fondasi dan daya saing, dibutuhkan reformasi structural yang didudukung reformasi fiscal yang berkelanjutan, ujar Edy Gunawan dalam paparannya pada seminar dengan tema “Investasi, Industri dan Tax Amsesty yang diselenggarakan oleh Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Pelita Harapan, Rabu (26/1).
Mengenai reformasi kebijakan perpajakan, Edy Gunawan mengomentari bahwa reformasi perpajakan sangat diperlukan untuk mendukung upaya mewujudkan Indonesia maju. Sebab, pemerintah memiliki cita-cita menjadi negara hight income dengan kekuatan ekonomi terbesar kempat diduinia pada tahun 2045.

Edy Gunawan menyebut periode 2022 merupakan tahun yang menetukan keberhasilan fondasi konsolidasi dan reformasi. Pasalnya terdapat dua reformasi yangt begitu penting yaitu reformasi structural dan reformasi fiscal.
“Reformasi structural melalui human capital, physical capital dan intitusional reform agar dapat memperkuat kondisi perekonomian untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sedangkan reformasi perpapjakan akan mendorong peningkatan rasio perpajakan mencapai 10,12 % PDB (2025), sekaligus mendukung konsolidasi fiscal ditahun 2023 dan kembali normal dikisaran 2,3% PDB (2025), serta rasio utang dapat terkendali dengan trend menurun dalam jangka menengah,” terang Edy Gunawan.
Menurut Edy, transformasi ekonomi merupakan kunci dari kemajuan bdang ekonmi. Dia melihat, strategi kebijakan pembangunan pada masa Pemerintahan Joko Widodo, transformasi structural ekonomi supply side sudah sejalan dengan demand side. Jika supply side sejalan dengan demand side seimbang maka kemajuan akan terwujud dalam transformasi ekonomi.

Keberhasilan Indonesia lanjut Edy Gunawan, tak luput dari bank dunia yang memperkirakan Indonesia akan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022. Berdasarkan laporan Global Economic Prospects dari Bank Dunia yang di rilis pada januari 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakakan mencapai 5,2 persen pada tahun ini. “Pertumbuhan ekonommi Indonesia didukung oleh permintaan dalam negeri dan kenaikan komoditas,” ujar Konsultan Pajak ini mengutip prediksi rilis Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2022. (Pramono)