(Semarang – Notarynews) Dr Al Halim, SH, MKn, MH terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil Jateng INI) Periode 2023 – 2026 secara aklamasi dalam Konferensi Wilayah Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia (Konferwil Jateng INI) yang berlangsung di Ruang Merapi Hotel Grasia, Gajah Mungkur, Kota Semarang, Sabtu (3/7).
Halim demikian pria ini akrab disapa merupakan calon satu-satunya sebagai Ketua Pengwil Jateng INI, dikarenakan Prof. Dr. Widhi Handoko, SH, SpN yang juga diusulkan sebagai calon mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus di dunia akademik.
Selain menetapkan Ketua Pengwil Jateng INI terpilih, pimpinan sidang yang diketuai oleh Ketua Presidium, Ehwan Zamrudi, SH, MKn juga menetapkan Dewan Kehormatan wilayah Notaris antara lain Dr. Radot BM Sitompul,SH, Laksamana Wisnu Hartono, S.Kom, SH, MKn, Arif Widada, SH, MKn, Agus Miftah, SH dan Sri Endah S, SH.
Al Halim selaku Ketua Pengwil Jateng terpilih kepada Notary dalam wawancaranya mengatakan bahwa menurut dia ini adalah proses konvferwill Pengwil INI tercepat di Indonesia.
“Secara pribadi, Saya tak pernah menginginkan untuk menjadi Ketua Pengwil Jateng INI. Dan memang tak pernah punya niat, bahkan kampanye pun juga tidak tapi ini mungkin qodarullah (sudah ketetapan dari Allah SWT) dan anggota menghendaki saya maka Saya ikhlas menerima amanah ini,” ujar Al Halim.
Tugas sebagai Ketua Pengwil Jateng INI tidak sebatas hanya mengambil keputusan dan mencapai tujuan saja.
Lebih dari itu, menurut Al Halim, ada dua hal penting yang dia akan tekankan dalam memenuhi target pendeknya yaitu; pertama pentingnya untuk melayani anggota dengan sepenuh hati. “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi anggota dan Saya mencoba memberikan pilihan yang tepat bagi anggota,” ujar Halim.
Target selanjutnya, Saya berusaha untuk membuat seluruh anggota merasa nyaman. Oleh karenanya, Saya akan membuka diri dengan siapa pun.
Sejalan dengan itu, pastinya Saya siap berhubungan dengan Pengurus Daerah dari mana saja, baik itu dari Solo, Semarang , Kendal atau dari mana saja. Termasuk dengan kepengurusan Pengwil Jateng INI dibawah kepemimpinan Tulis Mulyanto.
“Saya berharap secepat mungkin akan kita akhiri konflik ini, supaya tidak ada blok sana blok sini. Nanti pun pada saat menyusun susunan pengurus saya akan akomodir sendiri semua kalangan, jadi jangan sampai nanti ada pengurus yang namanya tercantum tetapi tidak ada buktinya kerjanya,” terang Halim.
Selama ini diakui Ketua Pengwil Jateng IMI menegaskan bahwa secara pribadi dirinya tak pernah ada konflik dengan pengurus-pengurus dari manapun, katakanlah dengan siapa saja yang punya nama besar Saya juga tak pernah berkonflik. Maka, secara pribadi kalau saya diundang saya akan datang, dan soal mereka akanenggelar Konferwil di Solo, itu hak mereka untuk mengadakan konverwill dan kita tunggu saja. Toh Kita sama-sama belum diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Namun yang tak kalah penting saat ini menurut Halim adalah bagaimana pengurus wilayah itu bisa mengayomi anggotanya. Dan kebetulan saya juga Sekretaris IPPAT Jawa Tengah, jadi banyak sekali masalah yang terjadi di anggota Notaris maupun PPAT. Kebetulan saya juga Majelis Pengawas PPAT.
Jadi pada intinya, perlindungan hukum bagi Notaris demi menjaga keluhuran harkat dan martabat jabatannya, untuk itu penting bagi rekan-rekan Notaris selalu berhati-hati dalam menjalankan jabatannya guna meminimalisir masalah.
“Harapan Saya agar para anggota Pengwil Jateng INI sering bergaul dengan banyak rekan dan juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar tidak ketinggalan berbagai perkembangan baru kenotariatan sehingga bisa meminimalisir berbagai hal-hal sepele atau yang dianggap kecil itu justru malah menimbulkan masalah yang kemudian menjadi besar. Dengan mengikuti berbagai seminar-seminar dan pelatihan para Notaris akan lebih berkualitas, sehingga dalam memberikan pelayanan lebih baik, ” tegas Halim
“Kalau kita berorganisasi secara baik sering bertemu dan saling berbagi informasi jadi saat ada masalah pasti ada solusinya. Paling tidak, bisa saling bertukar informasi bertukar pengalaman. Inilah pentingnya tugas pengayoman dimana mereka melindungi anggota, jangan sampai mereka terjebak dalam pekerjaan yang menimbulkan masalah baik dengan kepolisian, Kejaksaan maupun yang lainnya,” imbuh Halim.
“Mundurnya Prof Widhi dari organisasi pastinya membuat Saya sedikit kecewa, tapi yang pasti beliau siap membantu anggota jika menghadapi masalah. Sejauh ini memang banyak masalah yang terjadi tetapi bisa dieliminare karena kapasitas beliau di atas rata-rata,” ujar Halim mengakhiri wawancaranya dengan Notarynews. (Pramono)
