(Lombok Barat -Notarynews) Kebersihan itu pangkal kesehatan. Jika demikian menjaga lingkungan sehat sebagai desa wisata itu tak bisa lepas dari yang namanya kebersihan. Dengan lingkungan yang bersih tentunya akan menimbulkan rasa nyaman bagi penghuni maupun tamu yang datang kedaerah yang katanya sebagai desa wisata.
Bayangkan saja, jika sebuah desa wisata daerahnya kotor dan banyak sampah berserakan di sekelilingnya. Selain menimbulkan rasa tak nyaman tentu saja bisa menimbulkan penyakit dimana-mana.
Menciptakan lingkungan sehat dan bersih bukan perkara mudah seperti membalik telapak tangan. Untuk itu, diperlukan uluran tangan dan kerjasama berbagai pihak. Tak hanya tanggungjawab masyarakat sekitar tapi juga bagian dari tanggungjawab pemerintah untuk saling membahu-membahu demi menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
Sabtu, 7 September 2024, kali ini Komunitas Alumni Notariat Universitas Gajah Mada dalam rangkaian kegiatan “Peduli Lingkungan” bersama masyarakat Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Propinsi Nusa Tenggara Barat mengambil langkah proaktif mengadakan “Gerakan Peduli Sampah” dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan daerah wisata yang berada di Desa Gili Gede Indah.
Aksi bersih-bersih sampah bersama warga Dusun Gili Gede Indah ini dipimpin langsung oleh Ahsan Ramali, SH, Kanogama NTB bersama Notaris – PPAT dari berbagai daerah wilayah Nusa Tenggara Barat. Hadir pula Mahju perwakilan masyarakat Dusun Gili Gede, Mahju yang menginisiasi “Gerakan Peduli Sampah Gili Gede Indah”.
Ahsan Ramali, yang dimintai komentarnya terkait kegiatan peduli lingkungan ini menegaskan bahwa gerakan bersih-bersih sampah adalah gerakan sosial Kanogama untuk kegiatan kalinya di wilayah NTB yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menangani masalah sampah.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dalam rangka menginspirasi masyarakat dalam pengelolaan dan kelestarian lingkungan.
Suatu hal yang besar tentunya akan selalu dimulai dengan langkah-langkah kecil,” ujar Ahsan Ramali.
Peran Kanogama NTB dalam kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan dan dorongan semangat kepada elemen masyarakat di sekitar, yang telah mempunyai inisiatif dan semangat serta kesadaran untuk menjaga lingkungan bebas dari sampah.
Kanogama NTB lanjut Ahsan Ramali sangat mengapresiasi keinginan masyarakat di sekitar Gili Gede yang sangat peduli lingkungan dengan membuat Gerakan Peduli Sampah yang diharapkan memberikan dampak positif bagi kehidupan warga desa, seperti meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan, serta menghargai keindahan alam.
Ahsan Ramali berharap Pemerintah Kabupaten Lombok untuk lebih memperhatikan dan memberi dukungan kepada masyarakat Gili Gede Indah yang sangat peduli menjaga lingkungannya. Dukungan tersebut bisa apa saja, baik berupa materi ataupun dalam bentuk lainnya sebagai bagian dari program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terkait lingkungan dan lain sebagainya.
Ditegaskan Ahsan Ramali, bahwa Kanogama NTB, siap mensupport dengan membantu berupa pendirian Lembaga secara gratis agar kegiatan masyarakat di sekitar Gili Gede dalam menjaga kelestarian lingkungannya, dapat mempunyai legalitas sehingga dapat lebih membantu dan memudahkan dalam melakukan kemitraan dengan pihak Pemerintah maupun pihak Swasta lainnya.
Perwakilan Masyarakat Gili Gede Indah, Mahju, yang dimintai komentarnya oleh Notarynews via seluler mengungkapkan bahwa Gerakan masyarakat Gili Gede Indah peduli sampah ini merupakan gerakan memberikan dampak positif bagi kehidupan warga desa, seperti meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan, serta menghargai keindahan alam.
“Gerakan ini merupakan wadah partisipatif yang memfasilitasi peran serta masyarakat Gili Gede Indah dalam menjaga ekosistem Desanya yang bersih dan bebas dari sampah, dan gerakan ini dilakukan dengan mengorganisir sumber daya manusia dan potensi masyarakat yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Pria yang akrab disapa Alex ini mengungkapkan bahwa awalnya gerakan ini sekadar iseng-iseng saja bersama dengan ibu-ibu warga Gili Gede Indah tapi lama kelamaan rasa kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan Gili Gede Indah terbangun.
Alex berharap Gili Gede Indah sebagai Desa Wisata bisa menjadi perhatian banyak pihak untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan termasuk dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat.
“Gerakan Masyarakat Gili Gede Indah Peduli Sampah ini semestinya didukungan oleh banyak pihak sangat peduli kegiatan masyarakat Gili Gede Indah ini
Menurut Alex, pengelolaan sampah di Gili Gede Indah masih menjadi problematika yang mengemuka ditengah ancaman berbagai dampak lingkungan yang kemungkinan bisa ditimbulkan kalau tidak segera ditangani dengan baik. Isu ini berbarengan dengan PR besar masyarakat Gili Gede Indah terkait pemilihan sampah dan penampungan sampah yang masih belum sepenuhnya terlaksana dikalangan masyarakat. Untuk itu, diharapkan pemerintah bisa mensuport agar “Gerakan Peduli Sampah” ini lebih baik lagi untuk diberdayakan dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta nyaman.
“Saat ini ada sekitar 49 warga Desa Gili Indah yang ikut peduli aktif melakukan Gerakan Peduli Sampah di Dusun Gili Gede Indah,” ujar Alex mengakhiri wawancaranya.
(Pramono)
No comment yet, add your voice below!