(Bandung – Notarynews) 1000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, Notaris – PPAT, perbankan, pengusaha, berbagai instansi dan lain-lain menghadiri stadium general yang mengangkat tema besar “Transformasi Digital Tata Kelola Pertanahan Dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas”.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Fakultas Hukum UNPAD ke-67, yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum UNPAD, Program Studi Magister Kenotariatan UNPAD, dan IKANO UNPAD. Acara kali ini dibuka oleh Plt Rektor (Warek bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M (K), M.Kes, Ph.D. Acara dihadiri Ketua Umum IKANO UNPAD Periode 2023-2027, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH, SpN, Ketua Umum PP IPPAT, Ketua Pengwil Jabar IPPAT, Osye Anggandari, SH, MH, Sekretaris Umum Pengwil Jabar INI, Dwi Sapta Ningrum, SH, MKn dan beberapa Pengda INI – IPPAT SE Jawa Barat.
Acara juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Menteri Kementerian ATR BPN RI, Deni Santo, S.T, MSc, IPU, Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Brigjen Pol Arif Rachman, S.IK., MTCP dan Kanwil Kementerian ATR BPN Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar, S.H.,M.H beserta 27 Kepala Kantor Pertanahan SE Jawa Barat.
Dihadirkan sebagai pembicara tunggal Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA.,M.A (Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia) yang diselenggarakan pada Kamis, (19/9) di Grha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Jalan Dipatiukur No.35 , Bandung.
Menteri ATR BPN RI dalam paparannya dihadapan 1000 an peserta kuliah umum yang menyampaikan empat isu penting terkait perkembangan dunia saat ini dan kedepan dengan melihat bagaimana wajah dunia saat ini dan apa yang menjadi harapan cita-cita dunia termasuk peluang dan tantangannya, begitu pula dengan cita-cita Indonesia emas 2045 serta sejauhmana peranannya hari ini dan kedepan.
Menteri ATR BPN RI menilai bahwa proyeksi yang ada selama ini baik itu tentang ekonominya, lompatan-lompatan di bidang teknologi dan lain sebagainya hanya menjadi potret yang akan sirna jika kita tidak bekerja keras hari ini dan seterusnya.Karena menurut Menteri ATR BPN RI ini memang masih ada banyak hal yang harus dilakukan.
“Kita bersyukur sejauh ini selalu ada progres dan harapannya menuju Indonesia di tahun 2045 nanti dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Termasuk pesan PLT Rektor Unpad, Profesor Arief dan jajaran yang lain termasuk seluruh mahasiswa-mahasiswi, agar kita siapkan generasi unggul yang memiliki kompetensi,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa sapa AHY.
AHY menegaskan bahwa tanpa SDM yang unggul bonus demografi yang selama ini kita gaung-gaungkan hanya akan menjadi bencana saja. “Untuk itu, kita semua harus tetap optimis karena Indonesia sebetulnya memiliki potensi Sumber Daya Alam (SD) kita ada yang jumlahnya besar. Nah, tinggal kita perkuat kualitas SDM dan perkuat kesiapan serta keterampilannya,” tegas AHY.
Oleh karena itu, menurut Menteri ATR BPN RI, peran kampus menjadi sangat penting peranannya untuk bersinergi dengan Kementerian ATR BPN RI. Dalam momen usai memberikan memberikan kuliah umum dalam keterangan persnya, AHY juga menegaskan bagaimana Kementerian ATR BPN RI memiliki peran dan kontribusi yang real untuk pembangunan negeri terkait pertanahan dan tata ruang yang baik di seluruh wilayah Indonesia dengan semua unsur yang ada yang saling berkesinambungan termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Kita ingin menghadirkan keadilan dan kesejahteraan buat rakyat dengan kepastian hukum. Sehingga para investor pun bisa masuk dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dan bukan hanya pembangunan infrastruktur tapi juga tetap dengan menjaga kelestarian lingkungan alam. Karena memang itulah yang menjadi tanggung jawab kita semua sebagai warga dunia yang bertanggung jawab menjaga lingkungan,” imbuh AHY.
Oleh karena itu, Menteri ATR BPN RI, mengajak seluruh komponen bangsa, semua profesi, semua generasi untuk terus bergandengan tangan dan bangun super team dan melebur jadi satu untuk menuju Indonesia emas 2045.
Siap Gebuk Mafia Tanah
Menteri ATR BPN RI dalam keterangan persnya juga menegaskan siap gebuk mafia tanah di Indonesia. Ditegaskan Menteri, pihaknya selalu memonitor perkembangan di lapangan dan benar-benar serius untuk mencari dan menuntaskan masalah- masalah kejahatan pertanahan. Dan target-target operasi sidik sengketa pertanahan telah ditetapkan dan terus berkembang dan akan dibuktikan secara hukum.
Untuk itu lanjut AHY, pihaknya terus perkuat sinergi dengan jajaran Kepolisian, Kejaksaan, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya agar mafia tanah bisa kita lumpuhkan. “Beberapa modus operandi mafia tanah tersebar dimana-mana di setiap provinsi ada saja yang begitu-begitu. Di setiap kabupaten kota ada juga yang begitu-begitu. Hanya skalanya berbeda-beda,” ujar AHY.
Menurut Menteri, mafia tanah terbukti merugikan keuangan negara, menyengsarakan kehidupan rakyat, serta menghambat investasi yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, ATR BPN RI berkomitmen memberantas mafia tanah hingga ke akar-akarnya, seperti yang baru dilakukan dengan pengungkapan kasus pertanahan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Diungkapkan Menteri ATR BPN RI, kasus yang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini skalanya cukup besar dan kementerian berhasil menyelematkan potensi kerugian negara dengan nilai investasi mencapai Rp 3,415 triliun.
“Mafia-mafia tanah ini membelenggu potensi investasi kita. Untuk itu, ATR BPN akan selalu menekankan operasi pemberantasan mafia tanah. Tapi tugas pemberantasan mafia tanah ini tidak ringan maka perlu bantuan banyak pihak. Jadi kalau ada masalah terkait mafia tanah segera laporkan kepada kami ,” ujar Menteri ATR Kepala BPN RI mengakhiri keterangannya kepada pers. (Pramono)
No comment yet, add your voice below!