Badar Baraba: Balon Ketum PP INI Harus Berani dan Cerdas

(Bandung – Notarynews) Kekuatan sejati dalam kepemimpinan terletak pada mendengarkan dengan hati dan memiliki komitmen serta kerendahan hati dalam memimpin suatu organisasi. Bicara soal “Bakal Calon Ketua Umum (Balon Ketum) PP INI, menurut Badar Baraba, SH, MH (Werda Notaris Kota Cimahi), tentu bukan hal mudah, tetapi bisa dilatih sehingga bisa menjadi seorang pemimpin yang bijak dan disegani anggota.

Badar Baraba, SH, MH
Badar Baraba, SH, MH

Jadi pemimpin harus berani, tapi juga cerdas dan bertanggung jawab.  Dia akan selalu menggunakannya dalam mengambil kebijakan dengan menggunakan akal sehat dalam memimpin serta mendengarkan suara anggotanya. Dan atas apa yang diputuskan kepada anggota, dia tidak boleh merasa diri paling benar dan hebat dari semuanya, atau sudah merasa bahwa diri sudah berada di titik paling aman. Ketahuilah, bahwa setiap proses tidak akan berjalan mulus atau sesuai dengan keinginan. Jadi, akan selalu ada resiko yang menyertainya.

“Nah sebagai Ketua Umum, dia harus cerdas dan cermat, kapan harus memilih mengambil resiko serta kapan harus pendekatan yang aman. Agar setiap pengambilan resiko yang dilakukan tak salah langkah, maka harus selalu menilai situasi dan kondisi secara rinci. Dan bisa saja melibatkan pengurus lain atau meminta nasehat dari para penasehat,” ujar Badar.

“Coba saja bandingkan pro dan kontra dari situasi saat ini. Saya rasa ini pelajaran penting bagi para balon Ketua Umum bagaimana kamu bisa membuat berbagai solusi dan memilih salah satunya yang paling tepat,” imbuh Badar.

Kepada Notarynews Badar Baraba yang dihubungi via seluler (10/10) menegaskan bahwa semua anggota boleh saja maju sebagai balon Ketua Umum PP INI, tapi untuk maju menjadi Ketum PP INI harus punya dedikasi tinggi, rela berkorban dan bisa mengayomi anggota.

Jadi, pada intinya lanjut Badar, menjadi Ketua Umum itu bukan hanya mau saja, tapi juga mampu dan berilmu. “Karena mau saja dan sekadar punya materi lebih tentu tidak cukup, tapi harus punya ilmu dalam mengelola organisasi dengan baik,” imbuh Badar.

Harapan Badar kepada seluruh anggota, dalam memilih calon pemimpin jangan hanya didasarkan pada kedekatan, suka atau tidak suka apalagi karena suatu imbalan. Ingat, karena akibat salah pilih akan ditanggung lama beberapa tahun kedepan. Saran Badar, pilihlah dengan melihat latar belakang kepemimpinan dan karakter pribadinya. Siapun pilihan anda pilihlah sesuai hati dan nalar anda.(PraM)

Releated Posts

Follow Us Social Media

ADVERTISMENT

Are You Ready to Explore the Renewed JupiterX with Advanced User Experience?

Trending Posts

Recent Posts

ADVERTISMENT