(Semarang – Notarynews) Kebersamaan menjadi kata kunci dalam menjalankan organisasi. Untuk itu, harus dihindari upaya-upaya yang tidak sehat, apalagi sampai menabrak aturan yang ada, sehingga melahirkan kegaduhan dan ketidaknyamanan di antara sesama anggota.
Mengambil tema besar “Dengan Meningkatkan Profesionalisme Menuju Kejayaan dan Kemanfaatan Bersama” Pengurus Daerah Kota Semarang Ikatan Notaris Indonesia (Pengda Kota Semarang INI) memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Notaris Indonesia yang ke 114 pada Sabtu, (16/7) di Ruang Sadewo Grand Candi Ballroom Jalan Sisingamanggaraja No.16 Semarang.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Retno Hertiyanti, SH, MH mengungkapkan bahwa rangkaian peringatan HU INI Kota Semarang di isi dengan kegiatan baksos dan donor darah. Tahun ini, bakti Sosial di alokasikan di dua Panti Lansia, yaitu tanggal (7/7) di Panti Tresna Werdha dan Panti Werdha Harapan Ibu.
“Sebanyak 130 paket perlengkapan mandi diberikan kepada dua panti tersebut. Dan terakhir Pengda Kota Semarang INI pada (13/7) menggelar kegiatan donor darah bejerjasama dengan PMI Kota Semarang dan mendapatkan 60 pendonor,” imbuh Hertiyanti.
Selanjutnya, Ketua Pengda Kota Semarang INI, Dr. Muhammad Hafidz, SH, MKn dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dalam berorganisasi.
“Hari ini ada 80 anggota yang hadir dari 177 anggota Pengda Kota Semarang INI. Mengapa kebersamaan itu begitu penting, karena kebersamaan itu sendiri memiliki makna sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan atau persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau hubungan profesional biasa. Kebersamaan memiliki beberapa unsur yang harus diciptakan dan dijaga oleh setiap anggota yang tergabung didalamnya. Yaitu, adanya rasa satu hati atau satu misi di dalam sebuah organisasi,’ ujar Hafid.
Tapi menurut Saya, regenerasi juga penting untuk membangkitkan gairah berorganisasi. Pentingnya regenerasi dalam suatu organisasi ini yaitu pengkaderan anggota agar berkualitas dan profesional. Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya regenerasi tapi seperti apakah generasi tersebut berjalan. Generasi penerus organisasi tidak lain ditentukan dari kualitas generasi tersebut.
“Dan berbagi kegiatan organisasi yang diselenggarakan Pengurus semata-matae smua demi kemajuan bersama,” imbuh Hafidz.
Subianto Putro (Notaris Werna Kota Semarang) yang diminta memberikan arahannya mengingatkan kepada segenap pengurus dan juga kepada sekuruh anggota Pengda Kota Semarang ini yang hadir, agar selalu menjaga dan merawat organisasi dengab tulus dan ikhlas.
“Organisasi Itu harus dirawat, maka rawatlah dengan kebhinikaan. Supaya organisasi tidak gampang dirushi pihak lain. Lalu bag aimana cara menjaganya, tenyu saja dengan menjaga kompak dan selalu maju bersama,” ujar Subianto.
Luapan kegembiraan peringatan Hut INI Ke 114 Kota Semarang berdansa, poco-poco dan Tiktokan
Menurut Subianto, hadi orang penting itu baik tapi lebih penting jadi orang baik. Dan sekadar mengingatkan saja, agar dalam menjalani kehidupan berprofesi dan berorganisasi dalam hal mengambil keputusan jangan sampai salah. Dengarlah 100 kali, pikirkan 1000 kali,” tegas Subianto memberikan perumpaan.
“Noto ati ben uripe mukti. Noto ilat ben ora kuwalat. Noto polah ben ora salah. Noto roso ben ora ciloko. Syukuri sing dadi peparingane Gusti. Artinya, menata hati agar hidupnya mukti. Menata lidah agar tidak kuwalat. Menata polah agar tidak salah. menata rasa agar tidak cilaka. Syukuri yang jadi penberuan Tuhan,” ujar Subianto mengakhiri wejangannya. (Pram)
